Wisma Karya, Mesjid Agung, dan Benteng Pancasila

3 Bangunan yang terletak di pusat Kota Subang

Perkebunan Teh

Terdapat banyak perkebunan teh di daerah pegunungan, tepatnya di daerah selatan Kota Subang.

Perkebunan Karet

Subang juga tekenal sebagai kota penghasil karet,yang banyak ditemui di daerah selaan dan barat Kota Subang.

Pantai Patimban

Selain pegunungan subang juga memilki pantai yang potensial sebagai tempat wisata yang menarik yang ada di bagian utara Kota Subang.

Penangkaran Buaya Blanakan

Selain tempat wisata pantai, Subang juga memiliki tempat penangkaran buaya terbesar di Indonesia.

Sabtu, 07 Mei 2011

Pengenalan Yuwie


Berikut ini Saya perkenalkan situs persahabatan, pertemanan, atau biasa disebut social networking seperti halnya FRIENDSTER. Yang Tujuan utama adalah untuk mendapatkan banyak teman di seluruh dunia. Bonus lainnya adalah penghasilan Dollar dan juga kartu debit Master Card dari Bank Royal Scotland. Dan semuanya itu Gratis, Tiiis alias tidak dipungut biaya apapun jadi nggak ada salahnya untuk dicoba, Mau tau caranya? baca terus artikel2nya sampee bawah juga ya...
Situs-situs ini sudah banyak anggota dari Indonesia yang pada daftar loh, yang tentunya selain untuk mendapatkan banyak teman juga itu loh (kita bisa dapetin tambahan uang juga tuh dari situ ato malahan bisa jadi pekerjaan utama kita)
Kenapa situs2 tersebut membayar kita? mereka membagi profit dengan kita yang didapat dari iklan yang dipasang di situs2 tersebut. seperti halnya media koran yang ada iklannya, disini halaman profil kita ibaratkan saja koran yang ada iklannya, nah tentunya kita sebagai pemilik tuh koran (profil kita di situs tersebut) pasti dapet dong uang dari iklannya :)





Kita dibayar berdasarkan aktivitas kita. Semuanya dihitung. Mulai dari login, edit profile, upload foto, mengirim atau menjawab pesan, memberi komentar, isi buku tamu, lihat profile orang lain, mencari teman, bergabung dengan forum diskusi, membuat grup sendiri, mengisi blog dengan topik Anda yang Anda tentukan sendiri, membuat atau mengisi pooling online, pasang iklan (kalau ada), bermain game (kalau ada) dan lain-lain.Kalau ingin memperbesar penghasilan maka carilah referral (downline/temen kamu) sebanyak-banyaknya. tentunya dengan Link referensi dari anda, Referral bebas sampai berapa kita inginkan dan kedalaman hingga 10 level.
Seberapa banyak kita bisa dibayar oleh situs2 ini?
asumsikan saja Anda mengajak 3 orang teman dan teman anda masing-masing mengajak 3 orang juga sepanjang 10 level. Anda dan mereka melakukan klik di Yuwie hanya 1000 klik tiap bulan :
Kamu     10 % x $ 0.5                  =          $ 0.05
Level 1   10 % x           3  x  $ 0.5 =         $ 0.15
Level 2   10 %  x          9  x  $ 0.5 =         $ 0.45
Level 3   10 %  x        27  x  $ 0.5 =         $ 1.35
Level 4    4 %   x        81  x  $ 0.5 =         $ 1.62
Level 5    4 %   x      243  x  $ 0.5 =         $ 4.86
Level 6    4 %   x      729  x  $ 0.5 =       $ 14.58
Level 7    4 %   x    2187  x  $ 0.5 =       $ 43.74
Level 8    4 %   x    6561  x  $ 0.5  =    $ 131.22
Level 9   10 %  x  19683  x  $ 0.5  =    $ 984.15
Level 10 30 %  x  59049  x  $ 0.5  =  $ 8857.35
Total                                                $ 10,039.52
Sekitar $ 10,000 USD tuh kali aja dengan kurs rata2 Rp 9,000
Wah lumayan Tuh bisa buat beli apa yaaa....... Macem2 deh :)
Sudah paham kan cara kerjanya lebih lanjut baca posting di bawah ini untuk cara daftar, apa dan bagaimana..
Yuwie
Yuwie adalah salah satu situs pertemanan yang lagi ngetrend saat ini dan sudah mempunyai banyak sekali anggota, seperti halnya FRIENDSTER disini kita bisa dapat mencari atau mengeruk dollar, Cara berkerjanya sistem pembayaran Yuwie adalah berdasarkan PageViews. Penghasilan anda di Yuwie ditentukan oleh berapa banyak PageViews yg bisa anda dapat. Rinciannya, setiap kali seseorang membuka halaman dibawah ini, berarti anda mendapat 1 page view :
  • Profile page anda
  • Blog pages anda
  • Halaman view all your friends
  • Halaman view all your comments
  • Halaman-halaman your pictures
  • Halaman-halaman your video pages
  • Bila seseorang view shared layout anda
Semua aktivitas kita dalam Yuwie juga mendapatkan poin yang bernilai dollar diantaranya:
  • Edit profil kita
  • Upload photo kita
  • Send message ke temen2
  • Isi comment
  • Buat blog
  • View profile temen
  • Dan lain - lainnya.
Bagaimana cara daftar nya? silahkan memulai dengan mengunjungi http://r.yuwie.com/aldannurmi, setelah anda klik maka akan terbuka halaman dari Yuwie, lalu pilih SIGN UP, kemudian baca tutorial dibawah ini sebagai panduang kali aja ada yang bingung & pusing :
Email Address : isi dengan Email kamu
Confirm Email Address : Tulis Kembali Email kamu
Password : Tulis password kamu
Confirm Password : Tulis kembali password kamu
First Name : Nama Awal kamu
Last Name : Nama Akhir kamu
Gender : Jenis Kelamin
Date of Birth : Tanggal kelahiran kamu (bulan/tanggal/tahun)
Country : Negara, Pilih Indonesia
5 Digit zip : kosongkan saja kecuali kmu berasal dari Negara US
Choose Your Personal URL : isi dalam kotak dengan nama kamu, nick name, atau apa Aja, tidak boleh ada spasi. Alamat ini nanti berguna buat cari temen ato downline anda sehingga teman kamu nantinya akan
terdaftar atas referensi dari kamu. Seperti yang saya lakukan saat
ini, saya mengundang anda sebagai teman saya, & berjuang
bersama2 memburu dollar
Nah tuh satu contoh dari punya saya. Saya cukup isikan nama
saya dalam kotak itu aja.
Security Question : pertanyaan rahasia yang berguna ketika kamu lupa password
kamu, Eeeeeits jangan lupa isi jawabannya juga di kotak
bawahnya ya…
Langkah terakhir adalah dengan meng Klik tanda centang dalam 2 kotak dibawahnya lalu klik Next
Selamat kamu sudah menjadi teman saya di Yuwie ,
Setelah kamu meng klik NEXT maka akan muncul form iklan yang sepertinya kamu diharuskan isi biodata & email kamu juga, tapi anggap aja itu Angin lalu, lewati aja semuanya lembaran halaman iklan tersebut dengan mengKlik tombol SKIP secara terus menerus sampai kamu tiba di halaman profil kamu, biasanya seh itu cukup klik SKIP sekitar 5 halaman doang kok. Ok untuk pendaftaran sampai disini saja, kalau kamu semua masih bingung mengoperasikan Yuwie kamu bisa liat blog saya di dalam Yuwie saya, detail tentang menu2 Yuwie juga ada disitu kok.
Oh ya klo mau liat pendapatan kamu masuk aja di Control Panel profil Kamu terus klik Earning
maka akan tampak pendapatan kamu di bulan yang lalu.
Lalu bagaimana cara Terima uang kita?
Cara Transfer Dollar yang kita dapat?
Kita bisa pake 2 cara ini :
    • Lewat check => Jika kalian memakai cara ini, minimal payout pengambilan komisinya adalah $25. jadi sebelum kita mempunyai penghasilan minimal $25 di yuwie..itu bakalan tersimpan di accountnya. Nanti klo penghasilan kita sudah mencapai minimal $25..itu otomatis ditransfer oleh yuwie ke alamat rumah yang kita masukin di account setting.
    • Lewat paypal => Jika kalian memakai cara ini, minimal payoutnya pengambilan komisinya adalah $5, lebih simple. Untuk cara pendaftaran paypal sendiri kamu bisa liat di http://www.paypal.com/
Apa itu pay pal dan bagaimana cara dapetin?
Baca juga artikle saya yang lain ya....

Senin, 25 April 2011

Gubernur Jabar Telah Kirimkan Surat Rekomendasi ke Kemendagri

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat rekomendasi mengenai pemberhentian untuk Bupati Subang, Eep Hidayat ke Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, sekitar satu minggu lalu.
"Pengajuan surat ke Kemendagri sudah dikirimkan. Saat ini sedang diproses. Jadi kita tunggu saja," kata Ahmad Heryawan kepada wartawan seusai menghadiri rapat koordinasi antara lembaga eksekutif dan legislatif Provinsi Jawa Barat, di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Senin (25/4).
Menurut Heryawan, jika surat rekomendasi tersebut sudah disetujui oleh pemerintah pusat, maka akan dikembalikan lagi ke pemerintah daerah.
Dalam kesempatan itu, ia menambahkan, selain mengirimkan surat rekomendasi pemberhentian untuk Bupati Subang, pihaknya juga sudah mengirimkan pemberhentian untuk Wakil Wali Kota Bogor, Ahmad Ruh'yat.
"Kita juga mengirimkan untuk Wakil Wali Kota Bogor. Jadi Sepanjang masih belum diangkat pejabat baru maka roda pemerintahan di masih dipegang pejabat lama (baik Eep Hidayat maupun Ahmad Ruh'yat, red)," ujar Heryawan.
Pada saat bersamaan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung, Bupati Kabupaten Subang Eep Hidayat, menjalani sidang keduanya. (A-198/kur)***

http://www.pikiran-rakyat.com/

im JPU Bantah Eksepsi yang Diajukan Kuasa Hukum Eep Hidayat

Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam perkara dugaan korupsi Bupati Subang Eep Hidayat membantah eksepsi yang diajukan tim penasihat hukum Eep Hidayat. JPU meminta hakim agar menolak eksepsi itu dan melanjutkan persidangan.
Tanggapan atas eksepsi itu disampaikan tim JPU pada sidang hari Senin (25/4) di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Tim JPU memaparkan, dakwaan terhadap Eep sudah berdasarkan aturan hukum dan pemeriksaan bukti dan saksi, dan Pengadilan Tipikor Bandung berhak mengadili perkara tersebut. Namun demikian, majelis hakim belum memberikan putusan sela atas eksepsi tersebut.
Ketua majelis hakim, I Gusti Lanang, SH mengatakan, putusan sela majelis hakim akan dibacakan pada Senin, 2 Mei 2011. Juga dikatakan, jawaban atas pengajuan penangguhan penahanan Eep, baru akan dijawab setelah sidang 2 Mei 2011.
Usai sidang, Eep mengatakan kepada wartawan, tanggapan JPU atas eksepsi yang dia ajukan sangat lemah. Menurut Eep, JPU bahkan sebenarnya tidak menjawab eksepsi itu secara keseluruhan. "Misalnya pertanyaan kami, kenapa hasil pemeriksaan BPK dan BPKP tidak dimasukkan ke dalam dakwaan? BPK dan BPKP menyebutkan tidak ada pelanggaran keuangan dalam peroalan upah pungut ini," kata Eep.
Namun, kata dia, dengan tidak terjawabnya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan di dalam eksepsi, maka peluangnya untuk dibebaskan dari pemeriksaan pengadilan semakin besar. Tinggal hakim yang akan menilai tanggapan JPU atas eksepsi itu, apakah dakwaan terhadap Eep sudah benar atau dipaksakan.
"Hendarman Supanji (mantan Kepala Kejaksaan Agung -red) sendiri yang mengatakan, kasus korupsi itu harus mengacu kepada laporan keuangan BPK dan BPKP. Sekarang, dalam kasus saya, laporan BPK dan BPKP tidak dimasukkan di dalam dakwaan. Kami jadi bertanya, kenapa hal itu terjadi?" kata Eep.
Sementara itu salah satu kuasa hukum Eep, Abdy Yuhana, SH mengatakan, JPU tidak konsisten dalam menjawab eksepsi yang diajukan Eep dan tim penasihat hukumnya. Yang paling penting, kata Abdy, JPU telah menyatakan tidak akan mempertimbangkan sah atau tidaknya aturan tentang upah pungut. JPU juga tidak konsisten dalam menyebutkan kerugian negara.
"Awalnya disebut kerugian negara Rp 2,5 miliar, kemudian menjadi Rp 2,8 miliar, lalu berubah lagi menjadi Rp 14 miliar. Mana yang benar? Kami harap ini semua menjadi pertimbangan majelis hakim, agar dakwaan JPU dibatalkan," kata Abdy. (A-132/kur)***

http://www.pikiran-rakyat.com/

Pasar Panjang Diprotes Pedagang

Para pedagang di Pasar Baru Subang belakang Terminal Sukamelang, mendesak agar para pedagang Pasar Panjang yang masih bertahan di areal bekas Pasar Inpres, Jln. Sutaatmaja ditertibkan dan bergabung di Pasar Baru.

"Kami tetap menolak keberadaan Pasar Panjang, walaupun kegiatannya hanya pagi dan malam hari," protes beberapa pedagang, belum lama ini.

Protes tersebut ternyata telah direspons Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Subang sebagai pemberi izin, dengan menegur dan mengancam akan mencabut surat izin bila mereka masih berdagang layaknya di pasar tradisional.

"Kami memang sudah menerima surat protes dari pedagang Pasar Baru dan sudah ditindaklanjuti dengan peneguran," jelas Kepala BPMP, Hj. Sri Renny T.W. (B.76)**


http://www.klik-galamedia.com/

Jembatan Diperbaiki, Pantura Macet Total

Subang - Proyek pengerjaan jembatan Gamon dan jalan sepanjang sekitar 1 km di tapal batas Subang dan Karawang, Jawa Barat, menimbulkan kemacetan total di ruas jalan utama Pantai Utara (Pantura) Jawa tersebut.
Berdasarkan pemantauan Tempo, Senin (25/4), kemacetan terjadi belasan kilometer menuju arah Jakarta mulai dari Gamon hingga Ciasem. Kendaraan yang menggunakan jalan Pantura-Sukamandi terpaksa mengantre berjam-jam

Sejumlah pengemudi terutama sopir bus terpaksa mengambil jalur alternatif via Sukamandi-Purwadadi-Kalijati. Kemudian masuk ke Sadang, Purwakarta, lalu pintu gerbang tol Sadang menuju Jakarta. Tapi, ada juga pengemudi bus yang memilih jalur tengah.

Menurut Salim, sopir bus Luragung Termuda jurusan Kuningan-Jakarta, dia memilih jalur tengah Pamanukan-Subang-Kalijati-Sadang. "Macetnya sudah sampai Ciasem. Jadi, lebih baik lewat jalur tengah saja," kata Salim.

Namun, ujar Salim, risikonya, waktu tempuh bisa bertambah hingga 2 jam. Adapun lewat Pantura, jika lancar, rute Kuningan-Jakarta bisa ditempuh dalam waktu 3 jam.

Ajun Komisaris Agun Guntoro, Kepala Satuan Lalu-lintas Polres Subang, mengatakan kemacetan tak terhindarkan gara-gara pengerjaan proyek perbaikan jembatan dan jalan di Gamon. "Makanya kami mengalihkan arus melalui jalur-jalur alternatif supaya laju kendaraan bisa terurai," ujar Agun.

Pengerjaan 2 proyek di jalur utama Pantura Subang tersebut, kata Agun, akan berlangsung hingga awal Juli. "Informasi yang saya terima dari Kementerian Pekerjaan Umum seperti itu," ujar Agun. Pengerjaan jembatan dan jalan ruas Gamon-Patokbeusi tersebut mengejar target musim mudik lebaran 2011.

Jembatan yang kini diperbaiki merupakan jembatan kembar Gamon yang merupakan konstruksi lama. Sedangkan ruas jalan itu diperbaiki karena di lokasi tersebut terjadi penyempitan dan belum ada median jalan. Jika musim mudik di lokasi tersebut sering terjadi kemacetan dan kecelakaan.

NANANG SUTISNA

Minggu, 24 April 2011

Ribuan Warga Padati Acara Sampoerna Hijau Kreasi Asyik

SAGALAHERANG-Ribuan warga dari beberapa daerah di Subang selatan menyaksikan hiburan rakyat bertajuk Sampoerna Hijau Kreasi Asyik di lapang Sinar Agung, Sabtu (23/4).
Hiburan musik dangdut yang diiringi Orkes Irama Mustika ini, menampilkan beberapa artis lokal dari Pamanukan, salah satunya Trio Denok. Hiburan tersebut merupakan persembahan dari Sampoerna untuk lebih melekatkan produknya kepada masyarakat.
Menurut Staf Promosi Sampoerna Hijau, Yudi mengatakan, acara tersebut sengaja digelar pihaknya sebagai hiburan masyarakat. Pada kegiatan yang dukungan Karang Taruna Kecamatan serta Muspika Kecamatan Sagalaherang itu, kata Yudi, juga menampilkan berbagai lomba kesenian tradisional.
“Hiburan rakyat ini untuk lebih melekatkan produk Sampoerna kepada masyarakat. Karena, kalau hanya dipromosikan di televisi, tetapi masyarakat tidak tahu, saya rasa kurang optimal. Mudah-mudahan, melalui acara hiburan dangdut ini, masyarakat lebih mengenal produk Sanpoerna,” katanya.
“Lomba tradisional yang digelar, diantaranya balap karung, kelereng sendok, balap makan kerupuk dan lomba joged,” sambungnya.
Meski sebelumya sempat diguyur hujan dan membuat lapangan becek, namun hal itu tidak menghalangi masyarakat untuk menonton acara Sampoerna Hijau Kreasi Asyik. Acara pun berlangsung tertib dengan pengawalan dari pihak kepolisian.

http://pasundanekspres.co.id

Sabtu, 23 April 2011

Cisanti, Menerangi Peradaban Pulau Jawa

BANDUNG, KOMPAS.com -- Siang itu, Mang Aep (43) hanya menatap kosong rombongan ikan yang bergerak-gerak di tengah Situ Cisanti, danau seluas 10 hektar di kaki Gunung Wayang, Bandung Selatan. Angin dingin bertiup kencang, karena sumber air hulu Sungai Citarum tersebut terletak pada kawasan hutan berketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut.
“Kalau angin begini, biasanya ikan tidak mau makan umpan,” ujar Mang Aep memberi alasan bahwa ia tak juga melempar mata pancingnya ke tengah danau. Hari itu Jumat (4/3), terlihat lima pemancing duduk berpencar di pinggir danau. Kalau lagi mujur, bapak lima anak ini bisa memperoleh satu kilogram ikan. Tidak dijual, tapi untuk makan sehari-hari keluarganya.
Sebuah perahu berisi empat pencari lumut hilir mudik mengambil lumut di dasar danau. “Lumut ini dijual sampai ke Waduk Saguling, Cirata, hingga Jatiluhur untuk umpan pancing ikan. Lumayan, sehari bisa memperoleh hasil jual lumut Rp 5.000-Rp 10.000 per orang,” kata Oman (58), salah seorang juru kunci di danau itu.
Lumut yang tumbuh subur di dasar danau juga merupakan sumber pakan ikan-ikan yang ditebarkan di danau itu. Ikan-ikan di danau ini ditebarkan  pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten, maupun dinas/instansi terkait seperti Perum Perhutani.
Hari Sabtu (5/3) misalnya, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menebar 25.000 ekor ikan Nila dan 500 ekor ikan Koi di Situ Cisanti. “Kami tinggal memancingnya dan tidak pernah memberi makan karena yang menyediakan pakannya, sudah disediakan alam,” ujar Aep pendek.
Ikan dan lumut, hanyalah secuil potensi ekonomi Cisanti yang sangat bermanfaat bagi kehidupan warga. Potensi eknomi yang sangat besar dari situ yang terletak di Desa Hutan Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung ini adalah tak pernah berhenti mengaliri Sungai Citarum.
Kawasan sungai purba Citarum adalah daerah aliran sungai (DAS) utama di Provinsi Jabar yang melewati dan mengairi Waduk Saguling di Kabupaten Bandung, Waduk Cirata di perbatasan Kabupaten Bandung Barat, Cianjur, dan Purwakarta dan Waduk Jatiluhur di Kabupaten Purwakarta.
Ketiga waduk ini menghasilkan 2.585 megawatt listrik pada jaringan interkoneksi Pulau Jawa dan Bali.
Sejak berpuluh tahun lalu Cisanti, melalui ketiga waduk ini menerangi peradaban hampir separuh warga negara yang tinggal di kedua pulau padat itu.
Di hilir, air Citarum digunakan untuk mengairi 300.000 sawah di delapan kabupaten kota, termasuk lumbung padi nasional, Kabupaten Karawang, Purwakarta, Subang, dan Indramayu. Air Citarum juga merupakan bahan baku air minum 80 persen kebutuhan air minum warga DKI Jakarta.
Perambahan   
Pasang surut peradaban juga pernah mendera Cisanti, pasca reformasi. Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Lestari Tarumajaya, Agus Darajat mengisahkan, kawasan petak 73 seluas 265 hektar di hulu Cisanti dirambah 334 kepala keluarga petani. Aktivitas itu berlangsung sejak tahun 1999 hingga 2003. Komoditas yang ditanam adalah kentang, kubis, atau wortel. Di daerah kaki Gunung Wayang ini tanahnya subur sehingga satu hektar lahan bisa menghasilan 15-20 ton kentang per sekali panen. Jika harga kentang Rp 5.000 saja per kg, berarti sudah Rp 100 juta, modalnya hanya Rp 50 juta-an.
Selain itu perambahan juga terkait kepemilikan tanah yang sempit akibat tekanan penduduk. Di Kecamatan Kertasari, menurut Dede Jauhari, seorang penggerak Masyarakat Peduli Sumber Daya Alam setempat, dihuni 70.000 penduduk atau 12 ribu kepala keluarga yang hampir seluruhnya berusaha tani.
Padahal tanah milik yang kini dijadikan lahan pertanian sayur mayur hanya 700 hektar saja.  Selain itu ada lahan 1.150 hektar eks perkebunan kina yang kini sudah disulap menjadi lahan sayur oleh 1.250 petani. Lahan itu terletak di Desa Cikembang, 600 hektar, Tarumajaya, 170 hektar, Sukapura 200 hektar dan Cibeureum 1.500 hektar.
“Tanah itu sudah 13 tahun digarap petani dengan cara menyewa. Satu petani rata-rata menggarap 0,5 hektar dan 1 petani rata-rata memiliki 4 buruh tani,” ujar Agus. Kabarnya pihak perkebunan juga terus memproses perpanjangan HGU, namun Agus, bisa memprediksi harus kemana lagi petani juga harus terusir dari lahan itu.
Akibat perambahan hutan di sekitar Situ Cisanti, lekukan gunung yang melingkari danau tersebut hanya terlihat warna kecoklatan dan kadang hitam karena digunakan sebagai lahan pertanian. Karena merupakan daerah hulu, apa yang menimpa pasti lebih parah lagi peristiwanya di hilir. Malah tujuh mata air sebagian sempat tidak mengeluarkan air. Akibat paling parah adalah air danau yang menyusut dan kemudian terlihat seperti rawa-rawa karena tertimbun tanah dari atas yang tergerus air hujan.
Agus Deradjat mengungkapkan, komitmen bersama dari masyarakat untuk mengembalikan hijaunya Situ Cisanti memegang peranan paling penting. Buktinya setelah 334 KK petani tersebut tidak menggarap kawasan itu lagi sejak 2003, debit air Cisanti agak stabil. Namun sebagian besar kawasan berlereng terjal di sekitarnya masih dipenuhi lahan pertanian semusim yang tidak memperhatikan kaidah konservasi.
Pada awalnya kawasan itu gundul, lalu inisiatif masyarakat Citarum Bergetar (bersih, geulis, lestari) tahun 2000-2003 bergiat menyadarkan dan melakukan pendekatan kepada petani. Mereka akhirnya mau turun, namun tetap menggarap dengan menanami kopi. Mereka tidak lagi menaman sayur yang menyumbang laju erosi  cukup tinggi terhadap sungai.
Tujuh mata air
Situ Cisanti bersumber dari tujuh mata air, masing-masing bernama Pangsiraman, Cikolebere, Cikawadukan, Cikahuripan, Cisadana, Cihaniwung dan Cisanti. Setiap mata air, menurut mitos, memiliki kesaktian. Di mata air Pangsiraman, misalnya, selalu menjadi tempat mandi bagi mereka yang ingin mencari jodoh, jabatan atau kekayaan. Bagi yang ingin mendapatkan ketenangan bathin bisa bermandi di mata air Cikahuripan, sedangkan untuk memperoleh kesaktian mandi di mata air Cikawadukan.
“Mitos ini masih tetap menjadi cerita di kalangan masyarakat Sunda. Bahkan, ada sejumlah pejabat dan masyarakat yang selalu datang mandi di sejumlah mata air di sekitar Situ Cisanti ,” kata Dudu Dudu Durahman, pimpinan Perhutani di Cisanti.
Konon,  ada mitos yang menyebutkan kawasan Cisanti merupakan tempat petilasan Sembah Dalem Dipati Ukur. Dipati Ukur, yang konon kaya raya pada zamannya, lalu bermeditasi di Gunung Wayang.  “Beliau bersemedi seperti ingin melimpahkan kekayaannya, lalu tilem (menghilang) ke dalam air dan munculah mata air” ujar Oman.
Dipati Ukur bukan fiksi, melainkan tokoh sejarah manusia Sunda, wedana para bupati Priangan bawahan Mataram pada abad ke-17. Ia adalah seorang wedana yang telah memimpin sebuah pasukan besar untuk menyerang Belanda di Batavia (1628) atas perintah Mataram.
Dipati Ukur kemudan ditelikung oleh pimpinan masyarakat Sunda lain yang diajak angkat senjata, menikam dari belakang dan melaporkan niat pemberontakannya kepada Sultan Mataram. Dipati Ukur dan pengikutnya kemudian dihancurkan.
Boleh jadi antara mitos dan sejarah itu saling terkait. Ketika beratus tahun kemudian, ribuan keturunan Dipati Ukur “menelikung” Situ Cisanti dan Sungai Citarum, generasi itu pun menghancurkan kehidupannya sendiri. (Dedi Muhtadi dan Jannes Eudes Wawa)

*Tulisan ini merupakan naskah asli, sehingga berbeda dengan versi KOMPAS Cetak yang space-nya terbatas

http://regional.kompas.com/