Wisma Karya, Mesjid Agung, dan Benteng Pancasila

3 Bangunan yang terletak di pusat Kota Subang

Perkebunan Teh

Terdapat banyak perkebunan teh di daerah pegunungan, tepatnya di daerah selatan Kota Subang.

Perkebunan Karet

Subang juga tekenal sebagai kota penghasil karet,yang banyak ditemui di daerah selaan dan barat Kota Subang.

Pantai Patimban

Selain pegunungan subang juga memilki pantai yang potensial sebagai tempat wisata yang menarik yang ada di bagian utara Kota Subang.

Penangkaran Buaya Blanakan

Selain tempat wisata pantai, Subang juga memiliki tempat penangkaran buaya terbesar di Indonesia.

Kamis, 31 Maret 2011

Hingga Maret, Korban Meninggal HIV/AIDS di Subang 67 Orang

Subang - Angka kematian akibat virus HIV/AIDS di wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, hingga periode akhir Maret 2011, tercatat sebanyak 67 orang.

"Jumlah tersebut merupakan bagian dari 411 kasus HIV/AIDS yang ditemukan di Subang," kata Suwata, Koordinator Program Penanggulangan Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, saat dihubungi Tempo, Kamis (31/3). Sepanjang periode 2010, angka kematian akibat HIV/AIDS hanya 62 kasus.

Dari 411 kasus yang ditemukan tersebut, Suwata merinci, 195 kasus di antaranya pengidap HIV dan 216 kasus lainnya positif AIDS. Angka penularan virus yang sangat mematikan dan belum ada obatnya di Subang cenderung terus meningkat signifikan.

Suwata membandingkan temuan kasus penularan HIV/AIDS periode Januari-Maret 2010 tercatat sebanyak 13 kasus, sedangkan yang terjadi pada periode sama pada 2011, tercatat 17 kasus. "Ada peningkatan tiga kasus," imbuhnya.

Tingkat resistensi penularan virus HIV/AID di wilayah Subang sejauh ini juga cukup tinggi. Angkanya mencapai 3.650 orang. Dari data itu, risiko penularan pada komunitas pekerja seks komersial mencapai 243 orang,  kalangan heteroseksual 316 orang, 65 orang IDUS, 21 orang homoseks dan sembilan lainnya dari kalangan perinatal. "Celakanya, yang tertular tersebut mayoritas yang berusia produktif antara 20 hingga 29 tahun," papar Suwata.

Hasil survey Komite Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Subang tahun 2010 juga menunjukkan, dari 401 kasus, 161 kasus terjadi di kalangan pekerja seks komersial, narapidana 55 kasus, wiraswasta 51 kasus, ibu hamil 44 kasus, buruh 23 kasus dan waria 18 kasus dan 18 kasus lainnya berasal dari berbagai profesi. "Faktanya memang begitu," kata Riri Purwitasari, aktivis KPA Subang.

Virus HIV/AIDS menular merata ke semua kalangan profesi. "Kalangan mahasiswa, pelajar, pejabat, anggota TNI dan Polri, pegawai negeri sipil (PNS), pekerja swasta dan narapidana," tutur Suwata. Yang mengejutkan, penularan kini juga merebak di kalangan ibu hamil.

Upaya pencegahan dan penyembuhan yang dilakukan para pengidap HIV/AIDS sampai sekarang persentasenya relatif rendah. "Mereka mengaku segan dan malu untuk melakukan konseling dan pengobatan secara rutin," ujar Suwata.

Kecuali itu, dukungan dana dari pemerintah dalam upaya mengantisipasi terus menjalarnya serangan virus HIV/AIDS juga rendah. Begitu pun bantuan dana luar negeri juga sudah terhenti. "Jadi, kami tak bisa berbuat banyak," kata Ririe.

NANANG SUTISNA


http://www.tempointeraktif.com/

Rabu, 30 Maret 2011

Pedagang Pasar Baru Kecewa Keputusan BPMP

SUBANG-Penerbitan surat izin operasional dari Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) terhadap Koperasi Barokah Pasar Panjang menuai protes dari para pedagang pasar baru Subang.
Sejumlah perwakilan pedagang pasar baru meminta, agar BPMP mencabut surat tersebut. Menurut mereka, penerbitan surat itu telah melanggar aturan. Karena, dengan adanya keputusan itu bisa memicu tumbuh kembali pasar tradisional di lokasi eks pasar inpres.
“Penerbitan surat izin itu, jelas melanggar aturan. Sudah jelas di pusat kota tidak boleh ada pasar tradisional, ini malah diizinkan. Karena sudah jelas, anggota Koperasi Barokah itu para pedagang tradisional, tidak mungkin mereka beralih profesi berjualan elektronik seperti yang disebutkan Kepala BPMP. Seharusnya jangan mau dibohongi,” ujar perwakilan Pasar Baru, Pendi kepada Pasundan Ekspres, Rabu (30/3).
Pendi dan para pedagang Pasar Baru mengaku kecewa, atas keputusan tersebut. Karena menurut mereka, jika muncul kembali pasar tradisional di pusat kota, akan mengakibatkan sepinya pembeli di Pasar Baru. Sementara, Pasar Baru telah ditunjuk pemerintah menjadi pusat jual beli kebutuhan masyarakat.
Ia menjelaskan, besok (hari ini, red) sebanyak 144 pedagang tradisional di sekitar eks pasar inpres akan menempati lapak yang disediakan oleh Koperasi Barokah. Meski tuntutan para pedagang Pasar Pujasera tersebut belum dipenuhi, Pendi meminta, agar Pedagang Kaki Lima (PKL) sekitar Pasar Panjang dipindahkan ke Pasar baru.
“Pembicaraan kami dengan BPMP belum selesai, tapi kami minta agar PKL di sekitar Pasar Panjang dipindahkan ke Pasar Baru,” pinta Pendi.
Sementara Sekretaris BPMP Hj Ellita Budiarti menegaskan, izin BPMP diberikan untuk aktivitas niaga, bukan pasar tradisional. Ia menegaskan, pihaknya akan mencabut surat izin itu jika terjadi penyalahgunaan. “Izin itu bukan untuk pasar tradisional, tetapi niaga dan pertokoan. Kalau menyalahi, akan kami cabut,” tandasnya.(man)

http://www.pasundanekspres.co.id

Pemancingan Lembah Gunung Kujang

Wisata pancing terpadu Lembah Gunung Kujang menempati area seluas 3 ha, tepat di bawah kaki Gunung Kujang, dan tampil dengan konsep rekreasi terpadu bagi keluarga yang mendambakan suasana alami. Keunggulan Wisata pancing Lembah Gunung Kujang diantaranya kolam pancing yang sangat luas, nyaman dan sejuk.

Wisata pancing terpadu Lembah Gunung Kujang merupakan salah satu pilihan terbaik bagi para penikmat rekreasi khususnya komunitas hobi pancing. 


Fasilitas
  • Kolam pancing keluarga dengan luas 25x60m, memiliki 40 lapak yang berbentuk saung lesehan dengan luas 2,7x2,7m.
  • Kolam pancing reservasi, terdiri dari Kolam pancing reservasi A dengan luas 40x70m terdiri dari 32 lapak dengan luas 4x4m dan kolam pancing reservasi B dengan luas 20x50m terdiri dari 34 lapak dengan luas 2x2m. Setiap kolam pancing reservasi dilengkapi pula oleh toko peralatan pancing, accessoris dan kafetaria.
  • Kolam pancing ”kilo gebrus” dengan luas 10x20m, memiliki 20 lapak dengan luas 2x2m. Sistem ini diberlakukan untuk grup, instansi atau perusahaan.
  • Rumah Makan Sunda dengan konsep lesehan di lantai 1 sedangkan lantai 2 dengan set-up restaurant menyediakan 70 tempat duduk.
  • Meeting room, berlokasi di lantai 1 dan bisa menampung 30 s/d 70 orang.
  • Cottages, dengan fasilitas kolam renang dan sarana pendukung lainnya.
  • Pendopo, bisa menampung 150-200 orang untuk aktivitas company gathering.
  • Tempat bermain anak-anak.
  • Areal parkir yang luas

Aksesibilitas Obyek wisata ini terletak di pinggir jalan raya subang-bandung sehingga sangat mudah untuk kunjungi. Adapun waktu tempuh dari Subang sekitar 15 menit, dari Bandung 1 jam dan dari jakarta via tol Sadang sekitar 3 jam.




http://www.lembahgunungkujang.com/

Gemas Demo di Halaman Kejati Jabar

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Subang (Gemas) berunjuk rasa di depan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Jln. L.L.R.E. Martadinata Bandung, Rabu (30/3). Mereka mendesak kajati menangkap pelaku lainnya yang terlibat dalam kasus upah pungut di Kab. Subang selain Bupati Eep Hidayat.

Pantauan "GM" di lapangan, aksi unjuk rasa yang dimulai sekitar pukul 11.00 WIB ini baru berakhir pukul 11.30 WIB. Aksi tersebut sempat memacetkan lalu lintas, namun aparat kepolisian berhasil mengurainya.

Dalam demo yang berlangsung damai tersebut, selain membentangkan berbagai spanduk, massa juga menggelar aksi teatrikal. Salah seorang orator pun dengan lantang mendesak Kajati Jabar dengan seruan, "Tangkap semua penikmat korupsi UP!"

Koordinator aksi, Jaka Septya Arizona kepada wartawan di sela-sela orasi mengatakan, pihaknya mengapresiasi kejati yang berhasil mengamankan dan memproses kasus Bupati Subang secara hukum. "Dengan diamankannya Eep, semoga kejati bisa langsung melakukan proses hukum," ujarnya.

Namun pihaknya juga berharap para penikmat korupsi upah pungut lainnya turut diseret.

"Jangan biarkan pelaku lain berkeliaran, bahkan menempati posisi strategis di pemerintahan," katanya seraya menambahkan, kasus korupsi ini dilakukan secara massal oleh para pejabat Subang, juga di Pemprov Jabar.

Seperti diberitakan sebelumnya, setelah sempat beberapa kali melakukan aksi demo dengan membawa ratusan pendukung ke Bandung, Bupati Subang Eep Hidayat akhirnya menyerahkan diri untuk diperiksa dan ditahan Kejati Jabar, Jln. L.L.R.E. Martadinata Bandung, Senin (28/3).

Eep ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi upah pungut pada 2005-2007 senilai Rp 2,3 miliar. Orang nomor satu di Kab. Subang itu tiba di kejati sekitar pukul 10.30 WIB. (B.115)**


http://www.klik-galamedia.com

Ribuan PNS Subang Masuki Masa Pensiun Massal

Subang -  Ribuan pegawai negeri sipil yang bekerja di wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, segera memasuki pensiun massal. "Pensiun massal itu akan terjadi sepanjang 2011-2013, mayoritas yang bersatatus guru," kata Rahmat Solihin, Sekretaris Daerah Kabupaten Subang kepada Tempo, Rabu (30/3).
Ribuan PNS yang memasuki masa pensiun massal tersebut, merupakan hasil rekrutmen pemerintah pusat pada tahun 1970-an. "Kalau di kalangan guru mereka yang diangkat melalui program Inpres," ujar Rahmat.
Saat ini, jumlah PNS di Kabupaten Subang tercatat 13.500 orang. Setengah dari jumlah total PNS sebanyak itu, merupakan tenaga kependidikan. Jumlah PNS sebanyak itu, terus menyusut. Sebab, pada tahun 2010 saja, yang pensiun mencapai 600-an orang.
Menurut Rahmat, dengan pensiunnya ribuan PNS tersebut otomastis membuat kinerja kelembagaan akan terganggu. Yang akan sangat terganggu yakni lingkungan dinas pendidikan. Sebagai perbandingan, pada tahun 2010, penerimaan CPNS Kabupaten Subang sesuai kuota yang ditetapkan pusat, jumlahnya kurang dari 300 orang. Padahal, yang pensiunnya dua kali lipat.
"Untuk mengatasi kekurangan guru PNS itu, untuk sementara waktu pemkab akan memanfaatkan tenaga guru honorer yang ada," tutur Rahmat. Ia menyebutkan, jumlah guru honorer yang ada saat ini lebih dari 5.000-an orang.
Rahmat mengusulkan, supaya pemerintah pusat kembali mengadakan rekrutmen CPNS otomatis dalam jumlah yang disesuaikan dengan kuota yang dibutuhkan oleh daerah, terutama untuk guru. "Dan lebih baik, jika yang diangkat otomatis itu mereka yang kini jadi guru honorer," katanya.
Dedeng, seorang guru honorer di Kecamatan Pabuaran, mendukung penuh usulan yang disampaikan Rahmat tersebut. "Sebaiknya memang para guru honorer yang telah memenuhi syarat diangkat otomatis," ujar guru yang sudah menghonor lebih dari lima tahunan itu.

NANANG SUTISNA

http://www.tempointeraktif.com/

Kejati Segera Limpahkan Kasus Eep ke Pengadilan Tipikor

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat akan segera melimpahkan berkas dakwaan Bupati Subang Eep Hidayat ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Kepala Kejati Jawa Barat Sugiyanto mengatakan akan fokus menyelesaikan penyusunan surat dakwaan sebelum seluruh berkas di serahkan dan Bupati Subang yang terlibat kasus dugaan korupsi upah pungut pajak Rp3,2 miliar disidangkan.“Pekan ini, kami fokus menyusun surat dakwaan.Kami harap pekan depan selesai sehingga secepatnya pelimpahan berkas bisa dilakukan dan proses persidangan segera berjalan,” papar Sugiyanto kemarin.

Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Pengadilan Tipikor terkait kasus ini. Mereka juga berharap pelimpahan berkas bisa segera mungkin dilakukan sehingga mempercepat sidang.Dia berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas, mengambil alih fungsi jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Subang, dan akan mengirimkan petugas JPU dari Kejati ketika persidangan nanti.

Seperti diberitakan,Kejati Jawa Barat akhirnya menjebloskan Bupati Subang Eep Hidayat ke Rumah Tahanan Kelas I Bandung, Kebonwaru, Kota Bandung,Senin (28/3). Sugiyanto mengatakan, penahanan dilakukan untuk mencegah tersangka melarikan diri, menghilangkan barang bukti, dan mengulang perbuatan korupsi. “Yang bersangkutan juga sudah tiga kali mangkir memenuhi panggilan untuk diperiksa. Kami khawatir proses selanjutnya, saat persidangan akan susah.

Karena itu, lebih baik Eep kami tahan,”tuturnya. Berdasarkan pantauan,Eep datang Kejati Jabar sekitar pukul 10.30 WIB, didampingi ajudan dan kuasa hukumnya Rohman Hidayat dengan kendaraan Toyota Fortuner T 1139 TG. Eep langsung masuk ke salah satu ruangan di Kantor Kejati Jabar.

Di hadapan puluhan wartawan, Eep mengakui selama ini dia tidak kooperatif dengan petugas kejaksaan. Dia juga menyampaikan permintaan maaf kepada pihak Kejati dan masyarakat jika selama ini kerap melakukan “perlawanan” dengan aksi-aksi demonstrasi. irvan christianto

http://www.seputar-indonesia.com/

Warga Belum Bersedia Terima Ganti Rugi

SUBANG, (PRLM).- Sejumlah warga yang lahannya bakal tergusur projek pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) hingga saat ini belum bersedia menerima ganti rugi. Pada umumnya pemilik lahan mengiinginkan pembayaran lebih mahal dari penawaran pemerintah.
"Masih ada sekitar lima puluh bidang tanah yang belum dibebaskan," ujar Ketua pembebasan lahan di Kab. Subang yang juga Sekretaris Derah (Sekda) setempat, H. Rahmat Solihin, ketika dihubungi, Rabu (30/3).
Menurut Rahmat, ada tiga faktor penyebab mengapa pihaknya belum mampu membebaskan lahan tersebut. Pertama, karena belum ada kesepakatan harga. Kedua, karena lahan itu masih dalam sengketa, dan terakhir pemilik lahan tidak dikenal dan alamatnya tidak diketahui.
Dikatakan, kendala yang paling menonjol dalam proses pmbebesan tanah di Kab. Subang adalah masalah harga. Sejumlah pemilik lahan mematok harga jauh lebih tinggi dibanding harga normal. Namun, demikian jumlah mereka tidak banyak hanya sekira 50 orang dari 2.585 pemilik bidang lahan yang harus dibebaskan.
Namun, lanjut Rahmat, Gubernur Jawa Barat telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang pembayaran bagi ke 50-an pemilik lahan tersebut. "Jika mereka tetap menolak pembayaran ganti rugi, maka uang pembebasannya tetap akan dicairkan melalui proses pengadilan," kata Rahmat.
Dikatakan juga, apabila mereka tetap menolak hasil putusan pengadilan, proyek pembangunan jalan tol tetap akan dilaksanakan. Disebutkan, harga tanah dalam pembebasan proyek tol tersebut bervariasi antara Rp.15 ribu hingga Rp.150 ribu per meter persegi. Sementara, sejumlah pemilik lahan menginginkan uang ganti rugi Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu per meter persegi.
Diungkapkan, panjang ruas jalan tol Cipali yang membentang di wilayah Kabupaten Subang mencapai 42 meter mulai dari Desa Karang Mukti, Kecamatan Cipeundeuy hingga Kecamatan Cibogo, perbatasan dengan Kabupaten Indramayu.
Menurut informasi pembangunan konstruksi jalan tol Cipali mulai akan dikerjakan September mendatang oleh kontraktor PT Lintas Marga Sedaya (LMS). Sedangkan limit pembebasan lahan hanya sampai April 2011. PT LMS awalnya harus menyiapkan dana Rp 4,3 Trilyun. Namun, kini dana yang perlu disiapkan membengkak hingga Rp 11,6 Triliun. (A-106/A-147)***

http://www.pikiran-rakyat.com

Dukungan Pembekuan PSSI Terus Mengalir

Subang: Pembekuan PSSI pimpinan Nurdin Halid oleh pemerintah pusat mendapat dukungan dari sejumlah daerah. Meski menolak Nurdin Halid namun pengurus PSSI Kabupaten Subang tidak setuju dana pembinaan dihentikan. "Jika dana dihentikan maka pembinaan klub-klub sepakbola di daerah bisa terganggu," kata Ketua PSSI Subang, Komir Bastaman.

Sementara itu, Pengcab PSSI Kota Tangerang menyatakan prihatin dengan pembekuan kepengurusan PSSI pimpinan Nurdin Halid oleh pemerintah pusat. Kendati begitu, mereka mendesak pemerintah untuk segera menggelar kongres untuk memilih pucuk pimpinan PSSI agar pembinaan klub-klub di daerah tidak mati suri.

Mereka pun mengirimkan surat pencalonan Wahidin Halim yang kini menjabat sebagai Walikota Tangerang sebagai calon Ketua Umum PSSI kepada Pengprov PSSI Banten. (CHR/Vin)

Liputan6.com

Senin, 28 Maret 2011

Ketua Dewan: Tidak Ada Kekosongan Pemerintahan di Kab. Subang

SUBANG, (PRLM).- Ketua DPRD Subang, Atin Supriatin, menyerukan agar masyarakat dan kalangan pejabat di Kab. Subang tidak resah pascapenahanan Bupati Subang, Eep Hidayat oleh pihak Kejati Jawa Barat, Senin (28/3). Sebab, roda pemerintahan di Kab. Subang dijamin tetap berjalan normal.
“Kami yakin semua akan berjalan seperti biasa. Apalagi Pak Eep telah mengintruksikan kepada para pejabat untuk tidak melakukan unjuk rasa dan mogok kerja,” kata Atin, ketika diminta komentarnya tentang kelanjutan penyelanggaraaan pemerintahan di Subang setelah Eep resmi ditahan.

Jumat, 25 Maret 2011

Pantai Pondok Bali

Jl Raya Ciasem, Ds. Mayangan
Legonkulon - Subang
Pengelola CV Arema
Merupakan obyek wisata pantai yang terletak di Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon Kab. Subang. Hamparan pasir yang membentang di pesisir laut utara menjadikan ciri khas wisata pantai, para wisatawan yang berkunjung ke obyek ini dapat melakukan kegiatan rekreasi seperti berenang, memancing di laut serta dapat menikmati keindahan pesona alam pada saat matahari terbenam.

Fasilitas dan tarif
Terminal perahu, arena bermain anak, arena voli pantai, area parkir, warung-warung makanan, dan kantor.
Tarif masuk Rp 5.000

Istri Bupati Subang Mengaku Shock

SUBANG, (PRLM).- Istri Bupati Subang, Hj. Nina Eep Hidayat mengaku masih shock mengingat aksi penggrebekan rumah pribadinya di Jln. Sompi, Kamis malam. Dia dan anak-anaknya kini masih berusaha menenangkan diri di rumah dinas bupati.
"Saat kejadian, kami baru bersiap hendak tidur. Namun, dari arah luar terdengar suara ribut-ribut menyebut-nyebut nama bapak," ujar Hj. Nina, ketika ditemui di rumah dinas bupati, Jumat (25/3).
Dikatakan, karena orang-orang tersebut ribut sedang mencari suaminya, maka dia segera membukakan pintu depan. Saat itu, Hj. Nina mempersilakan para tamu, untuk memeriksa setiap sudut ruangan guna mencari Eep.

Rumah Bupati Subang Digeledah, Dua Penjaga Luka-luka

SUBANG– Rumah pribadi Bupati Subang Eep Hidayat di Jl Raya Sompi, Kel Cigadung, Kec/Kab Subang, digeledah sekelompok pria mengaku penyidik Kejati Jawa Barat, Kamis (24/3) malam. Penggeledahan diwarnai  keributan pendukung Eep dengan kelompok pria mengaku petugas Kejati.
Dilaporkan dua anggota Laskar  Gotong Royong (Lasgor) Subang dan Kader PDIP Subang,Adung dan Epid yang tengah berada di rumah Bupati Eep, terluka berat setelah diculik dan dianiaya. Kader PDIP Epid bahkan kritis. Kini masih menjalani perawatan intensif tim medis RSUD Ciereng,Subang.
Tak hanya itu,  kamera wartawan  koran harian lokal Subang,Budi Santoso, dirampas dan dilarang meliput kejadian tersebut. Wartawan tersebut juga tak luput dari penggeledahan. “Pria itu menghardik saya bawa pistol. Saya pastikan kalau saya ini wartawan bukan polisi,” ujarnya.

Jalur Subang-Sumedang Tertimbun Longsor

Sumedang: Hujan deras selama lima jam mengakibatkan tebing setinggi 11 meter longsor dan menutup jalan penghubung Subang-Sumedang tepatnya kawasan Cadas Gantung, Desa Pangadegan, Rancakalong, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (25/3). Material tanah yang  memutus arus lalu lintas membuat petugas dari Bina Marga bersama warga bergotong royong dengan peralatan seadanya.

Tak adanya alat berat membuat evakuasi berjalan lamban sehingga jalan hanya bisa dilalui dari satu arah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian
ini karena arus lalulintas sedang sepi. Kawasan Rancakalong merupakan salah satu daerah rawan longsor di wilayah Sumedang selain Cadas Pangeran. Tak kurang dari lima titik di jalan penghubung Subang-Sumedang rawan longsor.(JUM)



Liputan6.com

Kamis, 24 Maret 2011

SMAN 1 Subang

Jl. Ki. Hajar Dewantara 14 Dangdeur Subang

SEJARAH SINGKAT SMA NEGERI 1 SUBANG


Keberadaan SMA Negeri 1 Subang berawal dari obsesi para tokoh masyarakat Subang yang merindukan adanya suatu lembaga pendidikan setingkat SMA di Kabupaten Subang. Ide-ide para tokoh tersebut diaktualisasikan dengan pembentukan Panitia Pendiri Sekolah Lanjutan Negeri (PPSLN) pada sekitar tahun 1950 yang dipelopori oleh R. Soetedjo.

IDP, IPB, dan Disnak Antisipasi Virus AI

SUBANG,(GM)-
Indonesian-Dutch Partnership (IDP) bersama pakar dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menjalin kerja sama dengan Dinas Peternakan Kab. Subang dalam bidang pemberdayaan peternak unggas di Subang guna menghasilkan ternak unggul. Dibahas pula tentang membudayakan masyarakat dalam pengendalian penyebaran virus flu burung (avian influenza/AI).

Humas IDP, Dina Malik saat mengadakan evaluasi hasil pembinaan biosekuriti peternak unggas sektor 3 di ruang LPPS Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sutaatmaja, Jln. Otto Iskandardinata, Subang, Rabu (23/3),

Rabu, 23 Maret 2011

DAK Pendidikan 2010 Sarat Masalah

SUBANG,(GM)- Ketua Dewan Pendidikan Kab. Subang, Drs. Ahmad Yunus menilai dana alokasi khusus (DAK) bidang pendidikan tahun 2010 sarat masalah. Implementasi program tersebut di lapangan acak-acakan, termasuk di wilayah Subang. Khususnya soal pengadaan buku perpustakaan yang masih belum dievaluasi.

"Kebijakan yang dikeluarkan Kemendiknas tidak konsisten sehingga pelaksanaan pengucuran dana ini kacau, terutama pengadaan sarana penunjang peningkatan mutu pendidikan tingkat SD dan SMP.

Ekspor Daging Unggas Terganjal Wabah Flu Burung

SUBANG, (PRLM).- Wabah flu burung atau avian influenza (AI) yang menyerang unggas di sentra-sentra peternakan di Indonesia telah membuat ekspor daging ayam ke sejumlah negara di Asia terhenti total sejak tahun 2005 lalu.
Diharapkan ekspor komoditas itu kembali berjalan setelah para peternak Indonesia mampu mengendalikan virus H5N1."Oleh karena itu, kita harus berupaya keras agar unggas kita terbebas dari serangan virus tersebut," ujar Pakar Unggas dari Isnstitut Pertanian Bogor (IPB), Triarso Purnawarman, disela-sela acara Evaluasi Hasil Pembinaan Biosekuriti Peternak Unggas Sektor 3 di Kab. Subang, Rabu (23/3).

Mahasiswa Asal Subang Minta Eep Ditangkap

GM - Puluhan mahasiswa asal Subang yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Bandung, Selasa (22/3) pagi, mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar, Jln. L.L.R.E. Martadinata Bandung. Mereka meminta Kejati Jabar segera menangkap Bupati Subang, Eep Hidayat terkait dugaan kasus korupsi upah pungut yang saat ini tengah ditangani kejati.

Berdasarkan pemantauan "GNM" di lapangan, aksi damai yang dilakukan puluhan mahasiswa asal Subang tersebut mendapatkan penjagaan ekstra dari Polrestabes Bandung dan Polsektabes Bandung Wetan.

Visi dan Misi

Visi

"Terwujudnya Kabupaten Subang sebagai Daerah Agribisnis, Pariwisata dan Industri yang Berwawasan Lingkungan dan Religius serta Berbudaya melalui Pembangunan berbasis Gotong Royong pada tahun 2024"
Mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, berpendidikan, berakhlak, berbudaya, produktif, mandiri, maju dan berdaya saing.

Misi

Memanfaatkan dan mengembangkan potensi Agribisnis, Pariwisata, Industri dan Sumber Daya Alam (SDA) spesifik lokalita yang berdasarkan tata ruang yang berwawasan lingkungan, berdaya saing dan berkelanjutan.

Meningkatkan aparatur yang professional, berdaya guna dan bebas KKN serta komitmen terhadap penegakan supremasi hukum dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Membuka peluang sebesar-besarnya sebagai daerah yang menarik untuk investasi.

Meningkatkan pola kemitraan, gotong royong dan keterpaduan antar pelaku pembangunan guna mewujudkan Subang sebagai daerah Agribisnis, Pariwisata dan Industri.

Selasa, 22 Maret 2011

Ratusan Hektare Hutan Mangrove di Subang Rusak Parah

Subang - Ratusan hektare hutan mangrove dan api-api yang membentang di pesisir pantai utara Kabupaten Subang, Jawa Barat, rusak parah. "Sebagian lagi bahkan sudah tenggelam dan menyatu dengan laut," kata tokoh pemuda di Pantura, Endin Komarudin, Selasa (22/3).
Dia mengatakan tak terkendalinya bencana rob di Pantura menyebabkan rusaknya hutan mangrove atau (rhizophora) dan api-api (avicenia) tersebut. "Yang usak paling parah berada di wilayah garis Pantai Mayangan dan Legon Wetan," ujar Endin.
Lokasi wisata Pondok Bali di wilayah Mayangan, yang sebelumnya indah dan hutan mangrovenya rimbun,

Aktivitas Pegawai Subang Sudah Mulai Normal

SUBANG, (PRLM).- Kendati belum pulih 100 prosen, aktivitas di komplek perkantoran Sekretariat Daerah (Setda) Subang, sudah mulai terlihat normal, Selasa (22/3). Sejumlah pegawai mulai menjalankan tugasnya masing-masing walau sebagian belum mengenakan pakaian dinas.
Demikian pula, ratusan kendaran dinas baik mobil maupun sepeda motor yang semula terparkir di alun-alun sudah mulai diambil para pemakainya masing-masing. Kendaraan dinas yang masih tersisa di alun-alun hanya beberapa unit saja, termasuk kendaraan dinas bupati Toyota Camry T 1 dan mobil dinas Sekda.
“Sejak Selasa pagi, sejumlah kendaraan dinas sudah diambil. Saya tidak tahu atas instruksi siapa,” ujar seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang bertugas menjaga mobil itu, Selasa (22/1).

Aksi Pengandangan Mobil Dinas Berakhir, Pejabat Subang Gembira

Subang -Para pejabat di Subang gembira bukan kepalang. Pasalnya, aksi pengandangan mobil dinas mereka sebagai bentuk dukungan kepada Bupati Eep Hidayat yang tersandung dugaan kasus korupsi upah pungut sebesar Rp 3,2 miliar berakhir hari ini.
"Ya memang mulai kami bolehkan untuk dipakai lagi," kata Rahmat Solihin, Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, saat dihubungi, Selasa siang ini. Aksi pengandangan kendaraan dinas tersebut mulai berlangsung sejak Kamis (17/3), semua kendaraan dikandangkan di alun-alun Benteng Pancasila.
Menurutnya, ekspresi solidaritas para pejabat dengan aksi pengandangan kendaraan dinas tersebut, sudah membuahkan hasil. "Buktinya, Kemendagri mersepon positif aksi kami.

Obek Wisata

Beberapa Objek Wisata yang bisa anda kunjungi di Kabupaten Subang.

Pertambangan dan Energi

Pertambangan

Minyak Bumi dan Gas

Kabupaten Subang merupakan salah satu daerah penghasil minyak bumi dan gas alam, bahkan potensi migasnya terbilang cukup besar. Hingga tahun 2006 tercatat 65 sumur telah di ekplorasi di 17 lokasi produksi, dengan jumlah produksi gas alam mencapai 250 MMSCF dan produksi minyak bumi sebesar 2.100 BOPD per hari.
Data Potensi Minyak Bumi dan Gas Alam


Jenis

Lokasi

Potensi

Minyak Mentah

Pedataran Subang

169, 5 Juta Barel

Gas Asosiasi

Pedataran Subang

718, 7 BCF

Gas Non Asosiasi

Pedataran Subang

3218, 1 BCF

Gas CO2

Cikaret

+ 497 BCF
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Subang

Buku Elektronik Sekolah

Beberapa buku-buku pelajaran sekolah yang sudah dibeli Hak Ciptanya oleh Departemen Pendidikan Nasional dan bisa disebarluaskan secara gratis kepada seluruh lapisan masyarakat.

Download Buku SMA/ SMK

Logo


Makna Lambang Kabupaten Subang


Gambar

Perisai Bersudut Lima
Menggambarkan makna keselamatan negara, bangsa, agama, masyarakat, dan agama

Senin, 21 Maret 2011

Pantai Kalapa Patimban

 
Kecamatan Pusakanagara
Pengelola : Desa (masyarakat)

Pantai Kalapa Patimban merupakan salah satu obyek wisata yang terdapat di Kabupaten Subang yang mempunyai daya tarik khas wisata pantai. Pantai Kalapa Patimban juga mempunyai kedalaman laut yang landai sehingga para pengunjung dapat aman bermain di laut. Kegiatan yang dapat dilakukan salah satunya adalah bola volly pantai, sky boat, berperahu, memancing dan masih banyak lagi kegiatan yang dapat dilakukan disana bersama keluarga.

Rumah Dinas Bupati Subang Dijaga 10 Ekor Anjing Buas

SUBANG (Pos Kota) – Rumah Dinas Bupati Subang Eep Hidayat dijaga sejumlah petugas berseragam hitam dan bersenjata bambu runcing. Tak hanya itu, 10 ekor anjing buas  ditempatkan di sekeling rumdin.  “Ini guna menangkal bila esok lusa penyidik Kejati Jabar turun ke Subang berniat menahan Eep. Kami akan menghadangnya mati- matian,” ujar satu petugas di pos pengamanan Rumdin Bupati Subang.

SUBANG KEMBANGKAN BUDIDAYA TEMBAKAU

Subang, 21/3/2011 (Kominfo-Newsroom) Melalui program penanaman tembakau, wilayah Blok Cipeuteuy Desa Rancamanggung Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang melaksanakan pengembangan budidaya tembakau. Dimulai dengan 12 ribu pohon di atas lahan seluas 2 Ha yang disokong Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Kabupaten Subang. Bibit diperoleh dari Kabupaten Garut dengan harga tiap bibit Rp250.

Camat Tanjungsiang, Solih, AP, M.Si. mengatakan melalui percontohan sekarang, budidaya tembakau ini secara perlahan diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Subang.

Sabtu, 19 Maret 2011

Malam Ini Ungu dan Pas Band Gebrak Subang

Oleh: Annas Nashrullah




Dua Band papan atas tanah air, Ungu dan Pas Band akan menggebrak dan memuaskan kerinduan ribuan penggemarnya di Lapangan Yonif Kalahitam 312, Dangdeur, Subang, Sabtu (19/3/2011) malam ini.

Yuke Pas Band Terkesan Bakso Subang

Annas Nashrullah




Vokalis Pas Band Yuke sudah beberapa kali manggung di Subang. Diam-diam, ternyata dia terkesan dengan bakso made in Subang.

Saat menggelar jumpa pers di Betha Centre Jalan Ahmad Yani, Yuke mengaku bandnya hampir setiap tahun manggung di Subang. Dari sekian kali tampil itu dia kepincut dengan makanan racikan Subang.

Pasha 'Ungu': Tanpa Narkoba, Musik Indonesia Maju

Musik Indonesia bisa lebih maju dan berkualitas jika musisinya tidak mengonsumsi narkoba, kata vokalis grup band Ungu, Pasha, di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (18/3/2011) kemarin. 

"Musik Indonesia akan lebih maju sampai tingkat internasional jika setiap musisinya tidak mendekati narkoba," kata Pasha, di sela jumpa pers persiapan konser musik di Lapangan Yonif 312 Kala Hitam Subang digelar Sabtu (19/3/2011).

Kamis, 10 Maret 2011

Joe Shandy Ingin Merambah ke Akting

SEJAK kecil pesulap Joe Shandy sudah terlihat bakatnya di dunia akting. Tapi, saat dirinya mendapat kesempatan untuk memerankan sebuah film layar lebar, tiba tiba dirinya terpilih dan namanya masuk dalam ajang The Master. Dari situ bakat akting yang dimiliki Joe Shandy akhirnya kandas di jalan sampai dia menjadi juara The Master. Joe belum mendapat kesempatan lagi, bahkan Joe sebenernya juga bisa menulis tentang film maupun akting.

"Aku sebenarnya sudah mendapat kesempatan main film sebelum diterima di ajang The Master. Tapi nasib menentukan berbeda. Maka aku terima saja apa yang sudah diberikan Tuhan kepada diri aku sebagai pesulap dan sekarang

Ada Babi Hutan Ajaib di Subang



SUBANG- Jika mendengar nama babi hutan mungkin yang ada di benak anda adalah binatang yang liar dan ganas. Tapi berbeda dengan babi hutan milik Asum Kimong warga Desa Sukamanah, Desa Cijambe, Kecamatan Cijambe, Subang, Jawa Barat.

KABUPATEN TANAH BUMBU INGIN ADOPSI PENGELOLAAN PERTANIAN SUBANG

Subang, 10/3/2011 (Kominfo-Newsroom) Sebuah tim dari Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, yang dipimpin langsung oleh Bupati  Mardani H. Maming, berkunjung ke Kabupaten Subang, Rabu (9/3), untuk mempelajari pengelolaan pertanian guna diterapkan di daerahnya yang berpenghasilan utama dari bahan tambang.

Menurut Mardani H. Maming, dengan penanganan serius dan memberdayakan gabungan kelompok tani (Gapoktan) seperti di Kabupaten Subang ini, dirinya yakin bisa memajukan sektor pertanian lebih baik lagi.

Pemerintah tak Tegas Selesaikan Kasus Darsem

JAKARTA--Sikap pemerintah nampak tidak tegas dalam menyelesaikan kasus TKW asal Subang yang divonis hukuman mati di Arab Saudi, Darsem Bin Dawud  Tawar. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa sempat mengatakan bahwa pemerintah akan mengerahkan anggaran tiap-tiap kementerian untuk membayar diat sebesar 2 juta riyal atau Rp 4,7 miliar, jika upaya hukum untuk membatalkan hukuman mati Darsem gagal.

Narkoba Jaringan Penghuni Lapas Cirebon Mantan Napi Edarkan Sabu

SUBANG,(GM)-
Transaksi jual beli narkoba yang diduga melibatkan narapidana, ternyata terus saja berlanjut. Kali ini peredaran barang haram jenis sabu-sabu tersebut diduga melibatkan seorang napi yang sedang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cirebon.

Dugaan bisnis haram yang melibatkan napi tersebut, terkuak setelah jajaran petugas reserse narkotika Polres Subang meringkus AN alias Asep (24), warga Daya Cipta, Desa Tanggulun Barat, Kec. Kalijati, Subang. Petugas meringkus AN ketika akan mengedarkan sabu-sabu di Jln. Ahmad Yani Subang.

Rabu, 09 Maret 2011

Inspektorat Daerah

 
Jln. Darmo Diharjo No. 1, Subang 41211
(0260) 411963

Sejarah

(a) Kep Mendagri No. 220 thn 1979 tentang organisasi dan tata kerja inspektorat wilayah, wilayah kab/kodya; (b) perda Kabupaten Subang No.5 tahun 2007; (b) perda Kabupaten Subang No.4 thn 2008

Visi

Terwujudnya Inspektorat Daerah yang mendukung terselenggaranya pemerintahan yang bersih dsn bebas KKN serta akuntabel

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

 
Jln. Dewi Sartika No. 2 Subang
(0260) 411963

Sejarah

(1)Undang-undang Nomor Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang;(2)Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;(3)Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; (4)Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

RI-Australia Tingkatkan Kerjasama Perikanan

Seiring tumbuhnya nilai ekspor perikanan dari Indonesia ke Australia, kedua negara berkomitmen meningkatkan kerjasama di sektor perikanan dan kelautan. “Nilai investasi belum dibicarakan, namun Australia telah berkomitmen membantu teknologi alat-alat dan sumber daya manusia untuk pengembangan perikanan,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, hari ini.

Jika nilai kspor produk perikanan Indonesia ke Australia pada 2009 sebesar US$ 39,311 juta atau naik dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$ 29,743 juta. Sedangkan ekspor perikanan Indonesia ke Australia sepanjang Januari hingga November tahun lalu telah mencapai US$ 31,33 juta. Komoditas ekspor tersebut meliputi udang, tuna, cakalang, tongkol, mutiara, dan rumput laut.

Fak Pertanian Universitas Subang 6 Tahun Tak Terakreditasi

SUBANG - Ternyata, Fakultas Pertanian Universitas Subang (Unsub) sejak berdiri enam tahun silam tidak memiliki akreditasi. Geram tidak berstatus, mahasiswa pun akhirnya melakukan aksi unjuk rasa pihak fakultas.

Aksi demo tersebut dilakukan puluhan mahasiswa Fakultas Pertanian Unsub di kampus mereka, Rabu (9/3/2011) pagi. Mereka menuntut realisasi akreditasi fakultas.

Pulihkan Tim di Subang

Bandung FC (BFC) memilih Kota Subang untuk melakukan latihannya. Hal ini dilakukan guna memperbaiki kondisi  tim yang sedang terpuruk. Dipilihnya Subang merupakan keputusan tepat. Maklum, selain kondisinya yang cocok untuk menggembleng para pemain dari segi mental juga memiliki lapangan yang memadai. Program tersebut berada  dibawah arahan Budiman Yunus dan akan berlangsung hingga Rabu lusa.
Persiapan ini pun difokuskan  guna menghadapi pertandingan kandang melawan Minangkabau FC, di Stadion Siiwangi, Sabtu (12/3).  Sementara itu, terkait pergantian pelatih  BFC sampai kemarin belum ada kabar yang meyakinkan. Manajemen BFC kembali membantah bahwa Daniel Darko Janackovich akan menggantikan Nandar Iskandar yang sudah mengajukan istirahat.

Pendukung Eep Datangi Kejari

SUBANG,(GM)-
Ratusan pendukung Bupati Subang Eep Hidayat yang tergabung dalam Presidium Rakyat Subang (PRS), Selasa (8/3) mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumedang, Jln. Mayjen Sutoyo. Mereka datang untuk mengawal Eep yang hendak melakukan audiensi dengan Kajari Subang, Husni Thamrin, S.H.

Kedatangan massa PRS berseragam hitam-hitam dengan kendaraan roda empat dan roda dua ini menjadi perhatian warga dan memacetkan jalan. Namun begitu hendak masuk ke kantor kejari massa sempat tertahan di luar halaman kantor karena dijaga ketat aparat kepolisian.

Beberapa perwakilan berorasi menyampaikan tuntutannya dan mendesak agar pintu gerbang segera dibuka. Mereka mengaku hanya akan menggelar dialog soal pungutan pajak upah pungut yang menjerat Bupati Subang, Eep Hidayat.

Akhirnya, petugas pun membuka pintu masuk area kantor kejari. Saat itu ratusan pengunjuk rasa diterima Kajari Subang, Husni Thamrin untuk berdialog. (B.76)**

http://www.klik-galamedia.com/

Dari Warga Pusakanagara, Subang Rp 20 Juta untuk Bantu Darsem

SUBANG,(GM)-
Penggalangan dana peduli Darsem, tenaga kerja wanita (TKW) yang terbebas dari hukuman pancung namun harus membayar denda sebesar Rp 4,7 miliar, mendapat simpati warga Kec. Pusakanagara, Kab. Subang. Hasilnya lebih dari Rp 20 juta terkumpul.

"Dana yang kami kumpulkan secara sukarela dari warga mencapai Rp 8 juta dan kemungkinan terus bertambah. Termasuk yang hari ini diserahkan langsung PT Bima Eka Jaya (BEJ), perusahaan yang berencana mengembangkan wisata bahari di Patimban," kata Camat Pusakanagara, Dra. Ela Nurlaela, usai penyerahan bantuan kepada keluarga Darsem di Kp. Trungtum, RT 09/RW 03, Desa Patimban, Kec. Pusakanagara, Selasa (8/3).

Selasa, 08 Maret 2011

Massa Menolak Pemeriksaan Kembali Bupati Subang

Subang: Ratusan orang bersama Bupati Subang Jawa Barat Eep Hidayat berunjuk rasa, Selasa (8/3). Mereka menolak rencana pemeriksaan kembali Eep sebagai tersangka kasus korupsi upah pungut pajak bumi dan bangunan (PBB) senilai Rp3,2 miliar.

Massa yang mengatasnamakan Presidium Rakyat Subang mengecam tindakan kejaksaan yang mereka nilai telah mengkriminalisasi Bupati Subang dengan dalih korupsi upah pungut PBB. Padahal menurut massa dalam pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan tidak ditemukan adanya kerugian negara.

Dalam dialog dengan dengan massa bersama bupati, Kepala Kejaksaan Negeri Subang Husni, justru mengatakan hal yang sebaliknya dengan hasil penyidikan Kejati Jabar.

Husni menyebutkan dalam biaya pungut PBB di Kabupaten Subang tidak ditemukan pelanggaran hukum. Sehingga Kejari Subang akan mengirimkan surat kepada Kejati Jabar agar meninjau kembali kasus yang melibatkan Eep Hidayat.(*)

http://www.metrotvnews.com/

Pemerintah lakukan pendekatan kekeluargaan pecahkan kasus Darsem

Pemerintah menempuh pendekatan kepada keluarga korban pembunuhan majian oleh tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi Darsem binti Daud Tawar yang mewajibkan pembayaran denda (diyat) sebesar 2 juta Real Saudi atau sekitar Rp4,7 miliar.

“Kami mendorong PT Titian Hidup Langgeng, selaku PPTKIS [pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta] yang memberangkatkan Darsem untuk berbicara dengan ahli waris Walid, pria berkebangsaan Yaman yang menjadi korban pembunuhan Darsem,” ujar Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat, hari ini.

Lagi, TKW Meninggal Dunia di Abu Dhabi

SUBANG - Satu lagi, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Subang, Jawa Barat mengalami musibah di tempat kerjanya di luar negeri. Awi binti Kaswad (25), warga Dusun Kedung Jaya Desa Batangsari Kecamatan Sukasari, meninggal dunia di Abu Dhabi Uni Emirat Arab setelah menjadi korban ledakan kompor gas.

Suami korban, Suparman (30) menceritakan, kabar kematian istrinya diperoleh dari kakak sepupu korban, yang sama-sama menjadi TKW di Abu Dhabi. Awi yang telah dinikahinya beberapa tahun lalu itu meninggal akibat kecelakaan saat bekerja.

Senin, 07 Maret 2011

Segelas SUSU Yang Mengharukan.. (Kisah Nyata)

Pada bulan awal Januari 1987 silam, usai pesta perayaan malam pergantian th, ada seorang bocah lelaki miskin yang hidup dari menjual barang asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa di kantongnya hanya tersisa beberapa Rupiah uangnya, dan kala itu dia sangat lapar sekali.

Bocah kecil tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda cantik membuka pintu rumah. Bocah kecil itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air.

Dan wanita muda tersebut melihat dengan menyelidik, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu segar dari dalam lemari es nya. Bocah itu tertegun heran & meminumnya dengan lambat, seraya ditatap dengan penuh iba hati

Apa sih yang dah kita buat di usia 20-an

Pernah kepikiran gak ?? apa sih yang dah KITA buat di usia 20-an??

Nih misalnya orang - orang yang di usia 20-an sudah berhasil

* Kalau di umur 20 tahunan Linus Torvalds sudah bisa bikin OS Linux, maka di umur 20 tahunan kita yg sekarang ini, Kita sudah bisa apa?

* Kalau umur belasan tahun Susanto Megaranto sudah bisa jadi master catur, di umur sekarang ini kita sudah bisa apa?

* Kalau di umur 18 tahun Britney Spears sudah sedemikian hebat trus di umur sekarang kita sudah sehebat apa?

* Kalau di umur 20an Nanda (Unpad) dan Ahmed (Ittenas) sudah sedemikian terkenal, maka di umur sekarang sudah seterkenal apakah kita...? (Ini pengecualian..(^_^)

Siswa Kumpulkan Dana Agar Darsem Bebas dari Pancung

Subang - Nasib Darsem yang terancam hukum pancung di Arab Saudi, mengundang rasa keprihatinan siswa SMA di Subang Jawa Barat. Mengingat Darsem bisa terhindar dari hukum pancung asal membayar ganti rugi sebesar 4,6 miliar rupiah, para siswa berinisiatif melakukan penggalangan dana peduli Darsem. Meski uang yang terkumpul sangat kecil dibanding uang ganti rugi yang harus dibayar, namun aksi ini patut dihargai.

Gerakan penggalangan dana terhadap terhadap Darsem, TKI yang terancam hukuman pancung di Arab Saudi terus bergulir. Pelajar SMA 1 di Cipanu Negara Kabupaten Subang

Pemkab Subang Berduka

Asisten Administrasi dan Pembinaan Aparatur (Asda III), Drs. H. Komir Bastaman, M.Si., atas nama Pemerintah Kabupaten Subang menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya 2 orang putra terbaik Subang yaitu Mantan Kepala Kantor Kesbang & Linmas Kabupaten Subang, Dedi Supriadi, S.Sos yang meninggal dunia diusia 57 tahun dan Camat Pagaden Barat Agus Mulyana Gandi, BA yang meninggal dunia di usia 52 tahun.

Mobil Masuk Jurang, Camat Pagaden Barat Subang Tewas

Subang: Kecelakaan maut terjadi di Subang, Jawa Barat. Mobil Dinas Camat Cijambe terjun ke jurang sedalam 19 meter, di Subang, Senin (7/2) dini hari. Camat yang mengemudikan mobil tersebut, tewas di tempat.

Kecelakaan maut ini terjadi di areal hutan di Kecamatan Cijambe, Subang. Mobil dinas Camat Pagaden Barat Subang, bernomor polisi T 544 T, masuk ke jurang.

Pemain Bandung FC 'Diungsikan' ke Subang

Pulihkan mental yang drop setelah kelah telak 0-5 dari Bogor Raya, para pemain Bandung 'diungsikan' ke Subang selama tiga hari. Diharapkan para pemain kembali bisa bangkit, minimal menunjukkan permainan seperti saat melawan PSM Makassar yang berakhir imbang beberapa waktu lalu.

"Hari ini mulai berangkat ke Subang. Di sana selama tiga hari, untuk menghilangkan ketegangan dan tekanan," ujar Manajer Bandung FC M Kusnaeni saat dihubungi detikbandung melalui telepon, Senin (7/3/2011).

Minggu, 06 Maret 2011

Tengkorak Misterius di Perkebunan Tebu

Subang - Warga Desa Sidajaya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, geger. Sebuah tengkorak ditemukan di areal perkebunan tebu Blok Sasak III petak VII perkebunan tebu Cipunagara. Tengkorak yang diduga berjenis kelamin perempuan tersebut ditemukan di dalam kubangan air, Sabtu petang (5/3).
Tak jauh dari tengkorak tersebut ditemukan pula celana warna merah, baju hangat merah, baju kebaya hijau dan kain batik dengan motif bunga.

"Yang pertama menemukan tengkorarak itu seorang buruh perkebunan tebu yang akab membabat ilalang," kata seorang warga.

PK Partai Golkar Subang Merasa Kecewa



SUBANG, (PRLM).- Sejumlah Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar (PG) di Subang mengaku kecewa terhadap Dewan Pengurus Daerah (DPD) PG Jawa Barat yang lambat merespon surat mereka tentang permintaan digelarnya Musyawarah Luar Biasa (Musdalub) di tubuh DPD PG Subang.

"Hingga saat ini, surat kami belum disikapi. Padahal, kondisi di tubuh DPD PG Subang sudah sangat panas," ujar Ketua PK PG Cipunegara, Anwar Tachyo, Minggu (6/3).

Menurut dia, 24 PK yang menghendaki Musdalub hingga kini masih menghormati prosedur administratif untuk merombak kepengurusan DPD PG Subang. Namun, jika proses tersebut tidak direspon pihak-pihak terkait maka

Lindungi TKI, Pemerintah Gandeng Asosiasi Advokat

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menjalin kerjasama dengan Asosiasi Advokat Indonesia untuk meningkatkan perlindungan tenaga kerja Indonesia. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengharapkan dengan kerjasama itu, perlindungan hukum kepada TKI yang bekerja di luar negeri dapat ditangani dengan cepat dan tuntas.

"Kami meminta pengacara untuk proaktif lakukan pemantauan terhadap kasus hukum yang dihadapi TKI kita," kata Muhaimin melalui keterangan pers yang diterima Tempo, Ahad 6 Maret 2011.

Jaringan Pengoplos Minyak Tanah

Subang: Jalur Pantai Utara Jawa atau Jalur Pantura tak akan lepas dari perannya sebagai urat nadi transportasi darat yang setiap harinya dilalui puluhan ribu kendaraan. Pengaruhnya, kawasan yang dilalui Jalur Pantura pun tumbuh menjadi daerah ramai, termasuk Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Sebagian masyarakat di daerah ini, ternyata masih lazim menggunakan minyak tanah untuk kebutuhan memasak. Meski sosialisasi penggunaan tabung gas sudah dilakukan pemerintah.

Jumat, 04 Maret 2011

Nikmatnya Nasi Lengko ala Subang

Subang: Menyantap nasi lengko ternyata bukan saja membuat perut kenyang. Namun juga bisa mengingatkan kita akan kampung halaman. Setidaknya itulah yang ditawarkan Kaka, pemilik rumah makan di lintasan Jalan Subang-Bandung, tepatnya di kilometer tiga, Ranggawulung, Subang, Jawa Barat, seperti yang dikunjungi SCTV, baru-baru ini.

Menu andalan makanan sajian khas Jawa Barat itu seperti biasa. Dalam nasi lengko terdapat satu porsi nasi putih yang ditaburi irisan timun, taoge,

PEMKAB SUBANG BERKOMITMEN LINDUNGI TKI

Subang, 4/3/2011 (Kominfo-Newsroom) Pemerintah Kabupaten Subang menilai peningkatan kualitas SDM perlu digalakkan sehingga dimasa depan tersedia tenaga kerja terampil dan berpendidikan.

Tidak tanggung-tanggung, upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Subang dalam rangka mempersiapkan SDM yang terampil adalah menyekolahkan sejumlah siswa ke luar negeri.

Hal tersebut dikemukakan Bupati Subang, Eep Hidayat di sela-sela acara Penggalangan Dana untuk membantu Darsem, di perempatan Wisma Karya, Kamis (3/3).

Badan Penanaman Modal dan Perijinan

 
Jln. Ade Irma Suryani No. 2 Subang
(0260) 411014

Sejarah

(a) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, tentang Organinasasi Perangkat Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); (b) Peraturan Daerah kabupaten Subang Nomor 8 Tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Di lingkungan Pemerintahan Kabupataen Subang; (c) Peraturan Bupati Subang Nomor 14D.6 tahun 2008, tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Subang.

Badan Pemberdayaan Desa dan Keluarga Berencana

 
Jln. Darmodihardjo No. 3 Sukamelang, Subang 41211
(0260) 411015

Sejarah

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPM-KB) dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan diatur sesuai dengan kebutuhan Daerah melalui Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 8 Tahun 2008 tentang organisasi dan tenaga kerja lembaga teknis daerah dilingkungan daerah lingkungan pemerintah Kabupaten Subang. Pemberdayaan Masyarakat dan keluarga Bererncana tidaklah hanya merupakan pengertian yang terbatas dilingkungan Pemerintah Kabupaten Subang, tetapi mempunyai histories yang menyangkut perkembangan sosial, politik, ekonomi dan budaya. Istilah pemberdayaan masyarakat mempunyai dua makna pokok antara lain : (a) Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mempengaruhi masa depannya melalui intervensi berbagai program pembangunan, agar kondisi kehidupan masyarakat mencapai tingkat kemampuan yang diharapkan; (b) Memberi wewenang secara professional kepada masyarakat untuk membangun diri dan lingkungannya, karena melalui pemberian wewenang akan mampu mendorong inisiatif dan kemandirian masyarakat dalam membangun masa depannya. Konsepsi diatas menunjukan bahwa upaya pemberdayaan masyarakat berarti memampuhkan masyarakat dan

Subang Selatan Dilirik Investor, Pemkab Harus Seriusi Peternakan

SUBANG--Keinginan Camat Serangpanjang Dadang Hermawan supaya Kecamatan Serangpanjang menjadi kecamatan peternakan saat Musrenbang Serangpanjang baru-baru  ini, patut direspon positif. Soalnya, kawasan Subang bagian selatan memang menyimpan potensi besar untuk dijadikan kawasan peternakan.
“Ke depan kami akan menjadikan Serangpanjang sebagai kecamatan peternakan,” tandasnya saat itu.
Dicontohkannya, keberhasilan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Rindang Lestari Tanjungsiang yang dalam berbagai kegiatan menunjukkan perkembangan yang membanggakan. Ketua LKM Rindang Lestari Tanjungsiang

Badan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan

 
Jln. Palabuan No.11 Sukamelang, Subang
(0260) 415638

Sejarah

Pelaksanaan pembangunan pertanian di Indonesia pada prinsipnya tidak terlepas dari kegiatan penyuluhan pertanian. Sejarah penyuluhan pertanian di Indonesia memiliki rentang waktu dan pengalaman yang cukup panjang. Di mana pada jaman penjajahan dulu dikenal sebagai Lanbouw Voorlichting Dienst (LVD) dengan Lanbouw Consultent-nya. Pada awal jaman kemerdekaan dikenal Jawatan Pertanian Rakyat dengan BPMD (Balai Pendidikan Masyarakat Desa)-nya, dan diera 70-an Institusi Penyuluhan Pertanian dibawah Dinas Pertanian Tanaman Pangan yaitu di setiap kecamatan ada “Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)”. Hingga disini lembaga ini masih juga terkena perubahan yaitu dengan terbitnya SKB Mentan-

Badan Lingkungan Hidup Daerah

 
JL.Kapten Pierre Tendean No. 1, Subang 41212
(0260) 420 663

Sejarah

(a) Undang – undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkunga Hidup; (b) Peraturan Kabupaten Daerah Tingkat II Subang Nomor 1 Tahun 1993 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekwilda Daerah Tingkat II Subang dan Sekretariat Dewan Daerah Tingkat II Subang; (c) Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Subang; (d) Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 80 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Lembaga Teknis Daerah Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Subang; (e) Keputusan Bupati Nomor 14 D.3 Tahun 2008.

Badan Kepegawaian Daerah

 
Jln. Kapten Piere Tandean No. 01 Subang
(0260) 418116 / 418120 / 418118

Sejarah

(1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah; (2) Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Subang; (3)Peraturan Bupati Subang Nomor : 14D.5 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Subang.

Kawal Pergub Ahmadiyah, Bupati Subang Bentuk Tim


Bupati Subang Eep Hidayat


Selain para tokoh agama, pemerintah juga akan mengundang pejabat muspida setempat. Salah satu agenda dalam rapat tersebut adalah penyikapan terhadap pelarangan Ahmadiyah, termasuk di dalamnya pengamanan jemaah Ahmadiyah.

"Kita akan undang dan menggelar rapat koordinasi dengan tokoh agama dan muspida dulu. Kita akan membentuk tim kecil untuk menyikapi itu. Tidak hanya soal Ahmadiyah, tapi yang lainnya semacam itu," ujar Bupati Subang Eep Hidayat, Jumat (4/3/2011).

Rabu, 02 Maret 2011

Aku Pernah Datang dan Aku Sangat Penurut

True Story !!! Yu Yuan Gadis Kecil Berhati Malaikat. yang berjuang hidup dari Leukimia Ganas, setelah merasa tidak dapat disembuhkan lagi, ia rela melepaskan segala-galanya dan menyumbangkan untuk anak-anak lain yang masih punya harapan. Sungguh .. tak abis kata2 untuk Yu Yuan. Terima kasih telah memberikan contoh mulia kepada kami…

Kisah tentang seorang gadis kecil yang cantik yang memiliki sepasang bola mata yang indah dan hati yang lugu polos. Dia adalah seorang yatim piatu dan hanya sempat hidup di dunia ini selama delapan tahun. Satu kalimat terakhir yang ia tinggalkan di batu nisannya adalah saya pernah datang dan saya sangat penurut. Anak ini rela melepasakan pengobatan, padahal sebelumnya dia telah memiliki dana pengobatan sebanyak 540.000 dolar yang didapat dari perkumpulan orang Chinese seluruh dunia. Dan membagi dana tersebut menjadi tujuh bagian,

Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B (Ciereng)

 
Jln. Brigjen Katamso No. 37, Dangdeur, Subang
(0260) 411421

Sejarah

Pada masa penjajahan inggris dan Belanda , sudah ada rumah sakit untuk kalangan sendiri di daerah Subang yang bernama Rumah sakit PT. Perkebunan, yaitu pada tahun 1942 yang dikelola oleh Dr. Meutiono, namun untuk rumah sakit umum belum memiliki karena masih dalam status kewedanaan. Pada tahun 1948 di ruang bekas took besi di Jalan Oto Iskandardinata didirikan sebuah Rumah sakit Umum Subang yang sangat sederhana dengan kepala Rumah Sakit pada saat itu adalah Dr. Soekono yang menjabat samapai tahun 1955 dan merupakan Rumah sakit Umum pertama di Subang.

Minimarket Menjamur, Ancam Pedagang Pasar Tradisional

SUBANG - Menjamurnya waralaba seperti minimarket di hampir setiap sudut kota di Subang, Jawa Barat membuat para pedagang tradisional di Subang kelimpungan. Bahkan, kini semakin hari jumlah minimarket terus bertambah. Apalagi kini banyak minimarket yang berdiri di tengah pemukiman warga.

Kontan para konsumen lebih memilih untuk berbelanja di minimarket di dekat rumahnya ketimbang harus jauh berbelanja ke pasar tradisional. Selain keamanannya terjaga dan bersih, minimarket menyuguhkan pelayanan yang lebih mudah. Ironisnya tidak sedikit minimarket yang berdiri hanya berjarak beberapa puluh meter dari pasar.

TIKAR MENDONG PRODUK DESA JATI SUBANG DIPASARKAN SAMPAI PANTURA

Subang, 2/3/2011 (Kominfo-Newsroom) Mendong adalah sejenis pandan laut atau rumput berumpun tinggi dan termasuk suku Cyperaceae atau teki-tekian yang hidup di daratan, merupakan kerabat terdekat padi-padian (poaceae). Mungkin bagi sebagian orang mendong tidak memiliki arti apa-apa.

Namun tidak demikian bagi warga masyarakat di Kampung Salagedang, Desa Jati, Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang. Mendong tersebut disulap menjadi aneka kerajinan tenun yang bernilai jual tinggi. Salah satu

SPBU di Subang akan Bertambah

KabarIndonesia - Subang, Perijinan harus tetap ditempuh dengan memenuhi semua persyaratan sebelum membangun suatu usaha. Supaya sesuai dengan Perda dan menghindari hal-hal yang tidak diharapkan. Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Pol PP Kabupaten Subang, Drs. Asep Setia Permana, M.Si, pada acara ekspose di BPMP dari salah seorang investor SPBU yang akan membuka SPBU baru di wilayah Kotasari Pusakanagara Subang, Senin (28/2). Acara berlangsung di Kantor BPMP Kabupaten Subang yang dipimpin langsung oleh Kepala BPMP Ir. Hj. Sri Renny TW.

Bantu Darsem, Jawa Barat Siapkan Dana APBD

Usaha membebaskan Tenaga Kerja Indonesia asal Subang, Darsem yang dikenakan hukuman Rp 4,7 miliar di Arab Saudi bakal dilaksanakan Pemerintah Jawa Barat. Gubernur Ahmad Heryawan mengatakan akan menyiapkan uang dari APBD dan penggalangan sumbangan dari PNS untuk pembebasan Darsem.

"Dua-duanya akan kami lakukan, dari APBD akan kami lakukan dari urunan juga kita lakukan," katanya di Bandung Rabu (2/3).

Gubernur beralasan, bantuan buat Darsem itu sebagai sesama warga Jawa Barat. “Merapi bisa kita bantu, Mentawai bisa kita bantu, Wasior bisa,

Pendukung Nurdin Demo di Subang

Liputan6.com: Tak semua demonstran menentang pencalonan kembali ketua umum PSSI Nurdin Halid. Buktinya, puluhan suporter sepakbola Subang, Jawa Barat justru berunjuk rasa di tengah Kota Subang, mendukung Nurdin Halid agar tetap mempertahankan jabatannya. Para pendukung Nurdin juga meminta Menegpora Andi Mallarangeng mundur. Alasannya, Menegpora terlalu ikut campur tangan dalam urusan internal PSSI.

Selasa, 01 Maret 2011

Akibat Cuaca Ekstrem, Petani Hortikultura Subang Rugi Ratusan Miliar Rupiah



SUBANG, (PRLM).- Cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini membuat para petani hortikultura di wilayah Kab. Subang kelimpungan. Sebab, aneka tanaman buah milik mereka gagal panen diterjang cuaca buruk. Akibat lebih jauh para petani merugi hingga ratusan miliar rupiah.

Nanang Sutisna, salah seorang pemilik kebun rambutan di Desa Manyeti, Kec. Dawuan mengatakan, puluhan pohon rambutan miliknya pada tahun ini tidak berbuah sama sekali. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya kebun miliknya mampu menghasilkan uang antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per musim.

Jalan A Yani Ditetapkan Satu Arah

Subang- Jalan satu arah atau one way di wilayah Kota Subang, kembali bertambah. Jika sebelumnya one way diberlakukan pada Jalan Mayjen Suprapto atau tepatnya dari perempatan Panglejar hingga depan Pegadaian. Mulai Selasa (1/3), Jalan Ahmad Yani dari arah utara ke selatan atau tepatnya perempatan Panglejar hingga Wisma Karya, dijadikan satu arah.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Subang, Drs Harlan Adinata yang dihubungi di sela-sela sosialisasi pelaksanaan one way jalan Ahmad Yani mengatakan, diberlakukannya jalan tersebut menjadi satu arah, berdasarkan hasil evaluasi dan kajian sekaligus menggantikan jalan Wangsa

Dijadikan Sebagai Tersangka, Bupati Subang Curhat ke DPR

Jakarta - Bupati Subang, Jawa Barat, Eep Hidayat merasa diperlakukan tidak adil oleh Kejati Jawa Barat. Dia pun menuntut keadilan ke DPR.

"Saya ditetapkan tersangka tahun 2005 padahal saya memungut PBB tahun 2004. Itu juga berdasar aturan dan SK yang jelas dari Kemenkeu. Namun bukti yang saya miliki diabaikan," ujar Eep saat menghadap Ketua Komisi III DPR Benny K Harman, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/2/2011)

Darsem Urung Dihukum Mati

SUBANG,(GM)- Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Kab. Subang, Ade Rusmana tengah berbahagia. Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang semula divonis hukuman mati dengan cara dipancung karena membunuh majikan yang akan menggagahinya, akhirnya bebas. Namun TKI tersebut harus membayar diyat atau ganti rugi sebanyak 2 juta riyal atau sekitar Rp 4,7 miliar. Ketika dihubungi, Senin (28/2) di ruang kerjanya, Ade didampingi Kasi Penempatan dan Informasi,