PAMANUKAN-Setelah mengalami kenaikan harga yang membuat konsumen mengeluh, kini harga beras mengalami penurunan sejak pekan kemarin. Seperti dituturkan H Nanang Anwar, pedagang beras di pasar impres Pamanukan, Senin (28/2).
Menurut H. Nanang, harga beras super, setelah sebelumnya mengalami kenaikan hingga Rp7 ribu lebih per kg, kini mengalami penurunan hingga Rp6400 per kg. Pada harga beras no 2 juga, dikatakannya, mengalami penurunan dari harga Rp7 ribu per kg, menjadi Rp6 ribu per kg.
Panen raya dibeberapa daerah, seperti di Kecamatan Pagaden dan sekitanya, kata H Nanang, dianggap menjadi penyebab turunnya harga beras di pasar tradisional tersebut. Panen, dianggapnya mempungaruhi stock dan omset para pedagang beras.
“Kalau panen, harga beras suka turun, tapi pembelinya jarang, soalnya konsumen pada nyari sendiri,” jelasnya kepada Pasundan Ekspres, Minggu (27/2).
Ditambahkannya, dengan penurunan harga beras saat ini, berdapak pula kepada omset para penjual beras. Jika sebelumnya osetnya bisa mencapai Rp5 juta per hari, kata H Nanang, usai penurunan harga beras, dirinya hanya bisa mencapai Rp3 juta per hari.
Sementara itu, masih di pasar impres Pamanukan, pedagang beras lain pun mengalami hal serupa. “Semenjak panen datang, harga beras mulai turun hingga Rp5500 per liter, dan konsumen pun menjadi berkurang. Jadi saya juga mengurangi stock berasnya,” tegas Hj Ade Maemunah (52), salah satu pedagang beras.(nie)
http://pasundanekspres.co.id/
Bertambah 1 Alasan Untuk Jadi Pengusaha
10 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar