Jumat, 01 April 2011

9 TKI di Libya, Keluarga di Subang Cemas

SUBANG (Pos Kota) – Keluarga sembilan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Karang Anyar, Kec Pusakajaya, Kab Subang, Jawa Barat, berharap Pemerintah RI segera dapat memulangkan 9 TKI Subang ke tanah air. Mereka mengaku sejak gejolak politik meletus di Libya mereka kehilangan kontak dari 9 TKI yang bekerja di Tripoli, Libya.
Kesembilan TKI asal Subang yang belum diketahui nasibnya tersebut adalah Eliwati, Fatimah, Anisah, Atun, Kamsinah, Marpuatin, Napikoh, Rohaeni dan Saniroh.
Menurut Kepala Desa Karang Anyar, Tarmidi, pemerintah desa di Karang Anyar telah mengupayakan kepulangan 9 TKI asal desanya ke Pemkab Subang melalui Dinas Tenaga Kerja yang diharapkan, Pemkab Subang dapat memfasilitasi ke Kemenlu di Jakarta. ” Tapi kami belum mendapat jawaban dari upaya kami ini,” kata Tarmidi, Jumat (1/4).
Tarmina menyebutkan, sembilan TKI Karang Anyar ini diberangkatkan ke Libya melalui PJTKI PT JAS di Jakarta. Mereka tidak berangkat secara bersamaan, namun bergiliran dalam kurun waktu lima tahun ini. ” PJTKI ini pun telah kami konfirmasi namun belum ada penjelasan,” tambahnya.
Suami TKI Rohaeni, Mukarim, mengaku sangat cemas dan khawatir sesuatu menimpa istrinya di Tripoli, Libya. Kekhawatiran Mukarim sangatlah berasalan, karena diakui Mukarim, sejak meletus gejolak politik di Libya, ia sekeluarga di Karang Anyar kehilangan kontak dengan Rohaeni. Termasuk keluarga TKI lainnya di Karang Anyar tidak memperoleh kabar berita dari mereka.
“Jujur pak, sejak tahu Tripoli, Libya, bergejolak, saya merasa tak tenang karena jadi kepikiran istri yang bekerja di sana. Saya dan 8 keluarga TKI asal Karang Anyar ini terus mengikuti pemberitaan konflik Libya ini melalui televisi. Tapi sejauh itu saya nyaris tak pernah melihat pemberitaan upaya pemerintah mengevakuasi warga Indonesia di Libya termasuk nasib TKI disana. Hal ini semakin membuat saya cemas,” aku Mukarim. Dalam kondisi belum adanya kepastian nasib istri di Libya, Mukarim mengaku, ia hanya dapat membantu melalui doa meminta kepada Allah SWT agar Rohaeni diselamatkan di Libya. ” Karena ia memiliki anak yang masih kecil ini. Mudah mudahan Rohaeni selamat dan cepat dipulangkan oleh KBRI di Libya,” harapnya.

(dadan/sir)

http://www.poskota.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar