SUBANG (Suara Karya): Telah lama Kabupaten Subang menjadi salah satu lumbung padi di Provinsi Jawa Barat. Namun, beras subang masih kurang dikenal karena pasar lebih mengenal beras cianjur. Padahal, kualitas yang dihasilkan pun telah diakui bagus, baik rasa maupun kemurniannya. Apalagi distribusinya juga sudah meluas.
Berangkat dari fenomena tersebut, H Ahmad Zaelani (51), salah seorang petani yang juga pengusaha penggilingan padi, sekaligus Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Pusakajaya, Subang, terobsesi mengangkat nama beras subang lebih serius lagi. Salah satu upaya yang dilakukan ialah membuat kemasan yang baik untuk langsung dipasarkan. Upaya itu sesungguhnya telah membuahkan hasil. Dia menjadi seorang profil penerima Penghargaan Ketahanan Pangan Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Tahun 2009. Penghargaan itu diterima dari Departemen Pertanian melalui Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. Pada katalog tersebut tercatat beras subang produk PD Pada Sukajaya (PDS). Bagi Ahmad, adanya pengakuan dari Kementerian Pertanian atas produk beras subang itu merupakan suatu kehormatan. Karena itu, dia senantiasa berusaha menjaga produksi berasnya agar produksi itu tetap sesuai dengan standar kualitas. Mulai dari produk kemasannya sampai ke rasa dan kemurniannya. Perlu diketahui, produk berasnya itu merupakan produk berstandar nasional, yang pengolahannya mendapat pengawasan rutin dari Institut Pertanian Bogor (IPB). "Ini yang membuat kami bangga dan makin yakin," katanya dengan nada optimistis. Ke depan, dia berencana mengajukan diri sebagai pemasok beras bagi pegawai negeri sipil (PNS) di Subang, sehingga PNS mendapatkan beras yang berkualitas. "Kan, selama ini beras PNS dikenal kurang baik. Maka kami berniat menyediakan beras untuk PNS dengan kualitas yang jauh lebih baik," tutur dia. Dalam upaya meningkatkan kualitas beras yang akan diterima PNS itu, Ahmad juga merencanakan mengemas beras itu semenarik mungkin. Akan dibuat sebaik mungkin, agar tidak kalah dengan kemasan-kemasan yang ada di pasar swalayan.
Melalui penyediaan yang ditanganinya, dia meyakini akan menghemat anggaran pemerintah. "Kami akan memberikan harga yang kompetitif, sehingga bisa memberikan penghematan anggaran," katanya sambil menunjukkan contoh kemasan beras yang dimaksud. Rencana ini masih menunggu pengesahan dari Pemkab Subang. "Secara lisan telah saya sampaikan ke Bapak Bupati. Beliau sangat antusias pada usulan ini," ujarnya. Saat ini pihaknya tengah menyusun pengajuan untuk disertakan dalam pengesahan oleh DPRD. (*/Budi Seno)
http://www.suarakarya-online.com/
Bertambah 1 Alasan Untuk Jadi Pengusaha
10 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar