"Ya, saat ini saja sudah ada 11 bus anggota OI yang siap ikut berziarah ke makan Wali Songo, itu baru yang berasal dari Jawa Barat saja," kata Al-Zastrow, kepada Tempo, usai berbicara dalam tajuk Dialog Budaya dan Kearifan Lokal di pondok pesantren Miftahul Ulum, Sukamelang, Subang, Jawa Barat, Ahad petang ini.
Ziarah kubur ke makam Sembilan Wali di Pulau Jawa tersebut, kata mantan pendamping K.H Abdurahman Wahid atau Gus Dur saat menjabat presiden itu, akan dilaksanakan setelah tur ke 99 pesantren tuntas digelar. Saat ini, tur ke pesantren-peantren tersebut baru selesai di 36 pesantren.
Iwan yang duduk di sebelah Al-Zastrow mengatakan, hikmah yang bisa dipetik dari ziarah ke makam para wali tersebut yakni memupuk silaturahmi, memperbanyak saudara sekaligus memperpanjang umur. "Bersilturahmi kan bisa memanjangkan umur," kata Iwan.
Kecuali itu, hikmah berziarah ke makam para wali tersebut, menurut Iwan, akan mengingatkan siapa saja tentang betapa besar jasa mereka dalam mengembangkan syiar dan memelihara kebhinekaan. "Jasa mereksa sangat luar biasa," tutur Iwan.
Iwan dan Al-Jastrow, dalam cara tur ke 99 pesantren tersebut, selalu menyempatkan penanaman pohon. "Setiap pesantren minimal 50 pohon di tiap pesantren. "Pohon sangat penting buat mengisi oksigen kita. Itu karunia yang luar biasa besrnya dari Allah," kata Iwan. Ia membandingkan dengan harga oksigen jika memerlukannya ketika di rawat di rumah sakit, harganya Rp.300 ribu per tabung.
NANANG SUTISNAhttp://www.tempointeraktif.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar