BANDUNG, (PRLM).- Setelah puluhan tahun tidak dipertontonkan, kesenian tradisional Topeng Menor Cipunagara, Kab. Subang, tampil di hadapan praktisi dan peneliti kesenian tari serta puluhan fotografer bertempat di Teater Terbuka Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat (Dago Tea House), Sabtu (9/4) malam.
Penampilan maestro Topeng Menor, Mimi Cartini bersama lingkung seni Cinta Pusaka Serba Guna asal Dusun Sindang, Desa Jati, Kec. Cipunagara, Kab. Subang, merupakan hasil revitalisasi seni tradisi yang berhasil dilakukan Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat bersama sejumlah peneliti dan praktisi seni tradisi dalam tiga bulan terakhir.
Tarian topeng Pamindo disambung Samba Abang, menjadi pembuka pegelaran “Topeng Menor Cipunagara” dihadiahi hujan tepuk tangan dan suara jepretan kamera puluhan fotografer. Dua tarian sekaligus berdurasi tidak lebih dari dua puluh menit menjadi suguhan sangat menarik bagi penonton yang sebagian besar pengamat dan praktisi seni tari serta mahasiswa sejumlah perguruan seni di Bandung dan Jakarta.
Malam tadi, Mimi Cartini bukan hanya menarikan tarian topeng Pamindo, Samba Abang dan topeng Tumenggung, tapi semua tarian yang diwarisi oleh Sutawijaya
ayahnya dan Mimi Sani ibunya. Tarian lain yang dipertontonkan adalah Tari Topeng Jingga Anom, Tari Perang Tumenggung yang disambung dengan Tari Jingga Anom, Tari Topeng Klana dan ditutup dengan Tari Topeng Rumyang. (A-87/das)***
http://www.pikiran-rakyat.com
Bertambah 1 Alasan Untuk Jadi Pengusaha
10 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar