Rabu, 09 Maret 2011

Fak Pertanian Universitas Subang 6 Tahun Tak Terakreditasi

SUBANG - Ternyata, Fakultas Pertanian Universitas Subang (Unsub) sejak berdiri enam tahun silam tidak memiliki akreditasi. Geram tidak berstatus, mahasiswa pun akhirnya melakukan aksi unjuk rasa pihak fakultas.

Aksi demo tersebut dilakukan puluhan mahasiswa Fakultas Pertanian Unsub di kampus mereka, Rabu (9/3/2011) pagi. Mereka menuntut realisasi akreditasi fakultas.

Unjuk rasa tersebut diwarnai aksi bakar ban, sebagai bentuk kekecewaan terhadap pihak yayasan yang dinilai tidak memperjuangkan terakreditasinya tempat mereka menimba ilmu. Padahal Unsub sudah meluluskan sarjana.

"Aksi ini adalah puncak dari kekecewaan kami, karena selama ini pihak yayasan hanya memberikan janji-janji saja. Padahal sebelumnya kita sudah sering berdialog dengan mereka," ujar Cucu di lokasi.

Sementara menurut Pembantu Rektor Unsub, Bambang, belum terakreditasinya Fakultas Pertanian ini salah satunya karena faktor biaya. Pihaknya belum mempunyai biaya karena masih banyak mahasiswa yang belum melunasi administrasi.

Sejarah Unsub

Unsub memiliki tujuh fakultas. Namun, hingga saat ini baru tiga fakultas yang sudah mempunyai status akreditasi.

Cikal bakal Unsub berawal dari Yayasan Kutawaringin Subang yang meresmikan Universitas Kutawaringin (Unkuwa) pada November 1964.

Saat itu baru ada Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (FHPM), sebagai kelas jauh Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (UNPAD), yang kemudian iuga dibuka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), fillial IKIP Bandung pada 1965.

Karena berbagai hal keberadaan Universitas Kutawaringan Subang pada tahun 1969 terhenti termasuk akibat ada larangan bagi Perguruan Tinggi Negeri tidak diperbolehkan membuka kelas jauh.

Selanjutnya pada tahun 1982, Yayasan Kutawaringin Subang dibangkitkan Kembali dan dibukanya Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) kerja sama dengan Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, dalam rangka meningkatkan kualitas SDM aparatur Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, dan Masyarakat Subang pada umumnya.

Selanjutnya dibangun Sekolah Tinggi Teknik (STT) Kutawaringin Subang tahun 1997, dalam rangka mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja Pabrik Industri Texmaco di kecamatan Pabuaran. Cita-cita Yayasan Kutawaringin Subang mendirikan universitas baru dapat di wujudkan pada era 2000-an.(Yudy Heryawan Juanda/SUN TV/rhs)

http://kampus.okezone.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar