Jumat, 25 Maret 2011

Rumah Bupati Subang Digeledah, Dua Penjaga Luka-luka

SUBANG– Rumah pribadi Bupati Subang Eep Hidayat di Jl Raya Sompi, Kel Cigadung, Kec/Kab Subang, digeledah sekelompok pria mengaku penyidik Kejati Jawa Barat, Kamis (24/3) malam. Penggeledahan diwarnai  keributan pendukung Eep dengan kelompok pria mengaku petugas Kejati.
Dilaporkan dua anggota Laskar  Gotong Royong (Lasgor) Subang dan Kader PDIP Subang,Adung dan Epid yang tengah berada di rumah Bupati Eep, terluka berat setelah diculik dan dianiaya. Kader PDIP Epid bahkan kritis. Kini masih menjalani perawatan intensif tim medis RSUD Ciereng,Subang.
Tak hanya itu,  kamera wartawan  koran harian lokal Subang,Budi Santoso, dirampas dan dilarang meliput kejadian tersebut. Wartawan tersebut juga tak luput dari penggeledahan. “Pria itu menghardik saya bawa pistol. Saya pastikan kalau saya ini wartawan bukan polisi,” ujarnya.

Istri Bupati Subang, Hj Nina Eep Hidayat,hingga Jumat (25/3), tampak masih shock. Hj Nina ditemani sejumlah ibu ibu PKK Subang dan sejumlah pria berjaga jaga dirumah pribadi Bupati Subang.
” Dua putri saya sampai menangis histeris karena ulah sekelompok pria asing tersebut yang sikap dan gerak geriknya mencerminkan aparat negara. Mereka seperti preman,” ungkap Hj Nina ditemui Pos Kota dirumahnya, Jumat siang.
Hj Nina mengaku aneh ,  bila benar sekelompok pria yang mengobrak-abrik rumahnya adalah petugas kejaksaan semestinya harus memperlihatkan kartu identitas surat penggeledahan dari institusi mereka. ” Tapi mereka tak memperlihatkan surat penggeledahan,”ungkapnya.
Justru, sebut dia, sekelompok pria asing tersebut bersikap bringas bahkan diketahui sejumlah pria membawa pistol. ” Pembantu saya sempat ditodong kepalanya pakai pistol,” terang Hj Nina.
Wartawan harian lokal Subang, Budi Santoso, menjelaskan, malam sekitar pukul 20.30 ia mengetahui ada keributan dirumah pribadi Bupati Eep Hidayat. “Naluri saya sebagai wartawan langsung tergerak saat tahu di rumah Eep ada huru hara. Setibanya disana, saya malah dihadang sejumlah pria bahkan merampas kamera dan memorinya,” ungkap Budi.
Dia telah melaporkan kasus perampasan kamera dan penghadangan saat peliputan kepada petugas SPK Polres Subang. ” Saya minta kasus ini diusut tuntas,” tegasnya.(dadan/B)

http://www.poskota.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar