Tak jauh dari tengkorak tersebut ditemukan pula celana warna merah, baju hangat merah, baju kebaya hijau dan kain batik dengan motif bunga.
"Yang pertama menemukan tengkorarak itu seorang buruh perkebunan tebu yang akab membabat ilalang," kata seorang warga. Peristiwa itu pun kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian terdekat dan diteruskan ke Satuan Resesrse Kriminalitas Polres Subang.
Tengkorak tersebut diduga merupakan korban perkosaan. Setelah diperkosa lalu dibunuh dan dibuang ke kubangan di lokasi perkebunan yang sepi itu untuk menghilangkan jejak. Tapi, ada pula yang berspekulasi korban adalah buruh perkebunan yang tewas akibat tenggelam saat mandi di lokasi kubangan yang diketahui cukup dalam itu.
Jajaran Satserse Kriminal Polres Subang, kemudian membawa tengkorak tersebut ke rumash sakit umum daerah Ciereng untuk divisum. "Tengkorak tersebut diduga sudah berusia satu tahun," kata seorang dokter yang enggan disebut namanya. Tapi, buat mematikannya masih diperlukan visum dokter forensik.
Ajun Inspektur Satu Ali Sajoko, Kepala Unit I Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Subang, mengatakan, pihaknya kini masih sedang meminta keterangan dari warga yang mengetahui peristiwa penemuan tengkorak perempuan tersebut. "Kami masih terus mengumpulkan keterangan dari warga," kata Ali.
Ali juga meminta warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya segera menghubungi Polsek Pagaden. Untuk kepentingan identifikasi, pihaknya mengamankan pakaian yang ditemukan di lokasi di Mapolsek Pagaden.
NANANG SUTISNA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar